KPK Geledah Kantor Bupati Kukar
Rita Widyasari Tersangka - Namanya Masih Masuk Dalam Bakal Cagub PKB
Bagi dia, keterpilihan Rita Widyasari di PKB Kaltim sangat bergantung pada pengurus cabang.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perhelatan musyawarah kebangkitan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) hanya dihadiri tiga bakal calon Gubernur Kaltim.
Padahal yang mendaftar itu ada lima kandidat, termasuk Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara.
Diungkapkan Syafruddin, Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKB Kaltim, bahwa gelaran musyawarah kebangkitan ini merupakan titik final mencari kandidat bakal calon yang akan diusung dan didukung PKB dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Kaltim untuk periode 2018 hingga 2023.
Baca: Ketua KPU Sebut Pemilu Tercoreng dengan Adanya Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah
"Ibu Rita tidak hadir. Pak Isran juga tidak hadir. Kandidat yang hadir hanya tiga saja. Rusmadi, Yusran dan Jaang," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co di Hotel Platinum Kota Balikpapan pada Sabtu (30/9/2017).
Ketika ditanya mengenai ketidakhadiran dua kandidat, Syafruddin tidak bisa mengungkapkan secara gamblang. Namun ada satu nama yakni Ketua Golkar Kaltim, Rita Widyasari yang saat ini telah berstatus sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan gratifikasi dianggap masih masuk radar pilihan PKB Kaltim.
"Nama Bu Rita belum terhapus, masih ada didaftar.
Baca: Yogyakarta Bakal Jadi Bali Kedua, Kementerian Perhubungan Bangun Bandara Kulon Progo
Kami masih cantumkan dalam bakal calon. Ibu Rita sempat mendaftar. Walau statusnya jadi tersangka tidak kami hapus," ungkapnya.
Bagi dia, keterpilihan Rita Widyasari di PKB Kaltim sangat bergantung pada pengurus cabang.
Seandainya nanti memang pengurus cabang ada yang memilih, dan sebagian besar menyuarakan ke arah Rita, bisa dipastikan bisa menjadi kandidat terpilih, bakal cagub Kaltim dukungan PKB.
Bakal cagub Kaltim yang mendaftar ke PKB ada lima orang. Mereka ini ialah Rita Widyasari, Jaang, Yusran, Isran Noor dan Rusmadi Sekprov Kaltim. Sementara yang mendaftar sebagai bakal Cawabug ada empat orang yakni Rizal Effendi, Sofian Hasdam, Makmur, dan Awang Ferdian.
Baca: Pria Ini Punya Nama yang Menunjukkan Jati Diri Bangsa, Nasionalis Banget!
"Tadi dari bakal cawagub yang hadir hanya Pak Rizal saja," tuturnya.
Ia menjelaskan, proses musyawarah ini merupakan tahapan terkahir untuk penentuan bakal Cagub dan Cawagub Kaltim.
Pengurus wilayah akan mendengar masukan dari pimpinan cabang. Penentuan sosok semuanya bergantung dari pengurus cabang.
"DPC akan menyampaikan pendapat satu persatu ke DPW. Semua bergantung pada pengurus DPC, ketertarikan pada sosok siapa yang didukung," kata pria berambut ikal ini.
Pada prinsipnya, tambah dia, DPW tetap berpegang teguh pada garis organisasi dengan mengutamakan suara tingkat bawah, di tingkat 10 DPC dan dua badan otonom PKB.
Baca: BREAKING NEWS - Transmisi PLN Kena Petir, Balikpapan Padam Total
Nantinya, tegas dia, keputusan DPC akan dilakukan secara terbuka. Sistem terbuka ini akan diketahui khalayak luas kemana DPC memilih. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi, akan ketahuan pilihan DPC pada kandidat tertentu, baik bacagub maupun bacawagub.
"Kami akan transparan, akan terlihat nanti siapa-siapa yang mendukung di tiap DPC. Kita akan umumkan, dalam waktu segera," ungkap Syafruddin. (*)