Edisi Cetak Tribun Kaltim
Jelang Pilgub, KPK Jadikan Rita Widyasari Tersangka, Kandidat Lain Waswas, Ngeri-ngeri Nekat
Situasi tidak kondusif untuk melakukan komunikasi politik dengan tujuan tawar menawar ataupun negosiasi ke partai.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Kalau ada indikasi ataupun kesalahan kebijakan yang melawan hukum si kandidat was-was," tuturnya.
Kalaupun tidak ada kebijakan yang melawan hukum, lanjut Lutfi, atau kandidat terindikasi, paling tidak juga merasakan dag dig dug saat KPK masih bekerja di Kaltim.
Seperti berita yang beredar, KPK menyasar Samarinda. Kabarnya sempat menggeledah KSOP Samarinda dan beberapa proyek di Samarinda.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Edy Russani mengatakan, kabar KPK menyasar ke Samarinda sempat dikonfirmasi ke Walikota Samarinda Syaharie Jaang.
"Iya mas waktu itu ada juga media tanya ke beliau (pak Jaang)," jawab Edy yang sedang rapat verifikasi di DPP Partai Demokrat.
Baca: Ayo, Rencanakan Liburan dari Sekarang, Ini Daftar Libur dan Cuti Resmi Tahun 2018
Baca: Bung Karno Terpikat dan Mengidolakan Artis Ini, Sayangnya Kisah Hidupnya Tragis
Baca: Heboh, Netizen Bincangkan Ukuran Dada Ariel Tatum, Ini Lho Rahasianya
Yakin KPK Profesional
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar yang juga kandidat bakal calon gubernur Kaltim tidak mempermasalahkan adanya tim KPK yang melakukan pemeriksaan di Kabupaten Kartanegara.
Ia yakin KPK bekerja secara profesional dan bukan untuk mencari-cari kesalahan.
Menurutnya, sejauh kepala daerah tidak melakukan kesalahan hal itu tidak akan menjadi kasus hukum.
"Memang sih tidak ada manusia yang sempurna," katanya. Yusran mengaku selama menjadi Bupati PPU tidak merasa pernah melakukan kebijakan yang melanggar hukum.
Ia mengistilahkan bila satu gigitan nyamuk selalu digaruk-garuk akhirnya akan menjadi koreng atau luka, namun saat gigitan nyamuk diolesi minyak putih maka akan sembuh.

Bagaimana dengan adanya kekhawatirkan para calon gubernur akan menjadi bidikan KPK, Yusran mengatakan, dirinya tidak khawatir karena merasa tidak berbuat kesalahan.