Edisi Cetak Tribun Kaltim
Jelang Pilgub, KPK Jadikan Rita Widyasari Tersangka, Kandidat Lain Waswas, Ngeri-ngeri Nekat
Situasi tidak kondusif untuk melakukan komunikasi politik dengan tujuan tawar menawar ataupun negosiasi ke partai.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Media Sudah Bebas Masuk RS, Setnov Sudah Pulang? Apakah Ia Masih Dapat Diperiksa oleh KPK?
Baca: Nah Lho, Data Menunjukkan Hampir 2.000 Kasus Perceraian Gara-gara Kata Romantis di Media Sosial
"Ya kalau begitu, nanti nggak ada maju. Ujung-ujungnya kan orang takut. Kalau begini, nggak bisa calon tunggal," kata Rusman Ya'qub kepada Tribun, Selasa (3/10/2017).
Senada juga dikatakan Ketua DPD PDI Perjungan Kaltim Dody Rondonuwu.
Saat ini kandidat yang sudah resmi menyatakan maju di Pilgub Kaltim, was-was sejak KPK masuk Kaltim. "Ngeri-ngeri nekat kali ya (kandidat)," kata Dody.
Para kandidat yang sudah telanjur menyatakan maju Pilgub Kaltim dan sudah mendaftar ke partai politik, sulit melakukan komunikasi politik, terutama menyangkut deal-deal politik.
Situasi tidak kondusif untuk melakukan komunikasi politik dengan tujuan tawar menawar ataupun negosiasi ke partai.
Baca: Lagi Karaoke, Pistol Kanit Reskrim Meletus, Peluru Bersarang di Paha Devia, Duh. . . Diduga Mabuk
Baca: Geger Siswi SMK Melahirkan di Toilet Sekolah, Pria Ini Pelakunya, Ternyata Begini Cara Mereka Intim
Baca: Geger Siswi SMK Melahirkan di Toilet Sekolah, Pria Ini Pelakunya, Ternyata Begini Cara Mereka Intim
"Setelah Rita ditetapkan tersangka oleh KPK, membuat was-was bagi kandidat lain.
Jadi kalau yang terindikasi," ujar Lutfi Wahyudi, pengamat politik Unmul Samarinda memberikan pendapatnya terkaitnya situasi politik di Kaltim pasca KPK menetapkan Bupati Kukar sebagai tersangka.
Menurut dia, ketakutan atau kekhawatiran para kandidat terseret masalah hukum oleh KPK, karena kandidat sebagai pemegang kebijakan di daerahnya masing-masing.
"Saya ilustrasikan saja. Seperti razia motor. Kalau tidak dilengkapi surat, itu akan deg-degan dulu.
Dia bawa STNK atau SIM. Nah kalau kemudian KPK menjelajah sampai ke daerah-daerah yang ada pilkada, itu pasti akan merasa was-was.
