Berikut Fakta Mengagumkan S. Chandrasekhar yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Pada Kamis (19/10/2017), laman pencarian Google dihiasi doodle Ulang Tahun S. Chandrasekhar's ke-107.
TRIBUNKALTIM.CO - Pada Kamis (19/10/2017), laman pencarian Google dihiasi doodle Ulang Tahun S. Chandrasekhar's ke-107.
Siapakah S. Chandrasekhar?
Disalin dari laman Wikipedia.org, Subrahmanyan Chandrasekhar atau S. Chandrasekhar merupakan fisikawan India-Amerika Serikat.
Lahir di Lahore, India Britania (kini di Pakistan), 19 Oktober 1910.
Baca: VIDEO - Merinding, Anggota Satpol PP Didatangi Sosok Mengerikan di Rumahnya Usai Amankan Jenglot
Baca: Asyik, Festival Mahakam Digelar Lagi mulai 3 November
Baca: Wow, Belum Ada di Indonesia, Data Uji Sensor Jembatan Mahkota II Dikalibrasi di Amerika
Menghembuskan nafas terakhir, 21 Agustus 1995 pada umur 84 tahun.
Chandrasekhar juga merupakan keponakan Chandrasekhara Raman, fisikawan pemenang Hadiah Nobel Fisika 1930.
Ia menerima gelar BA dari Universitas Madras.
Baca: Catat! 29 Oktober, IPPAT Balikpapan Gelar Senam Massal dan Lomba Yel Yel Berhadiah Motor
Baca: Antisipasi Intimidasi Oknum tak Bertanggung Jawab, Go-Jek Balikpapan Bikin Korwil
Baca: Sekprov jadi Kandidat Bacagub, Tergantung Gubernur Mau Mengganti atau Tidak
Pada Universitas Cambridge, ia menerima gelar PhD dan mengembangkan teori bintang kerdil putih, menunjukkan bahwa tekanan degenerasi mekanika kuantum tidak bisa menstabilkan bintang raksasa.
Ia bekerja di Universitas Chicago dan Observatorium Yerkes dari 1937 hingga 1995.
Chandrasekhar adalah pegawai di Ballistic Research Laboratory di Aberdeen Proving Ground, Maryland selama PD II.
Baca: Bupati Kukar Rita Widyasari Kembali Diperiksa KPK, Akui Serahkan Foto Emas
Baca: Soroti Jabatan Sekprov Kaltim, Castro: Sejak Nyatakan Maju, Copot Jabatan
Baca: Uber Tutup Operasional Angkutan Online di Samarinda, Go-Car dan Grab Kapan Menyusul
Ia meneliti dan menulis sejumlah buku penting mengenai struktur dan evolusi bintang, sifat-sifat dinamis kluster dan galaksi bintang, transfer energi radiasi, stabilitas hidrodinamika dan hidromagnetika, stabilitas bilangan persamaan ellips, dan teori matematis lubang hitam.
Ia juga bekerja pada astrofisika relativistik, dan buku terakhirnya adalah Newton's Principia for the Common Reader.
Ia mengedit Astrophysical Journal selama hampir 20 tahun.Baca: Kompolnas Tatap Muka Bersama Bhabinkamtibmas dan FKPM di Balikpapan, Ini yang Dibahas
Baca: Besok Dishub Kaltim Tutup Kantor Operasional Angkutan Online, Orgatrans Siap Kawal
Baca: Kementerian Sosial Usulkan Sembilan Nama Pahlawan Nasional Terbaru
Baca: Kisah Duka Suami Korban Bom Kuningan, Anak Terus Tanya, Mama Kemana?
Baca: Penyidik Tunggu Keterangan Saksi Soal Aliran Dana Aspirasi Hibah Tiga Yayasan
Baca: Sering Olahraga tapi Berat Badan Begitu-begitu Aja, Ini Dia Waktu Terbaik untuk Melakukannya!
