Kerap Buat Kemacetan, Pengisian BBM di Dua SPBU Jadi Sorotan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Ismansyah mengatakan, panjangnya antrean di dua SPBU ini sudah cukup mengkhawatirkan.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) di dua SPBU, yakni di Jalan PM Noor dan Jalan Kadrie Oening, jadi sorotan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang digelar di Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Jumat (15/12/2017).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Ismansyah mengatakan, panjangnya antrean di dua SPBU ini sudah cukup mengkhawatirkan, dan harus mendapat perhatian khusus.
Dua ruas jalan ini kerap dilalui kendaraan-kendaraan yang akan mengirim sembilan bahan pokok (sembako) antara lain ke Kutai Timur, Bontang, dan beberapa daerah lainnya.
Baca: Bikin Sarang Walet di Lamaru, Lantai 2 Ambruk, Sang Mandor Tewas Seketika!
Selain menjadi sulit dilalui, kendaraan juga kesulitan untuk mendapatkan BBM di SPBU.
Otomatis, hal-hal seperti ini akan berdampak pada terganggunya kelancaran distribusi barang-barang.
Ismansyah mengatakan, Kota Samarinda sudah memiliki Peraturan Walikota (Perwali), yang melarang SPBU di tengah kota melayani pengisian BBM untuk kendaraan-kendaraan berat.
Kendaraan-kendaraan berat ini, diharuskan mengisi BBM di SPBU khusus.
Menurutnya, Perwali ini cocok untuk kembali diterapkan.
"Perwali ini masih ada, tapi tidak diterapkan," ujarnya.
Baca: Ditanya Anak Kecil, Bek Termahal AC Milan Ini Keringetan
Baca: Tak Cuma Bikin Wajah Mulus, Lidah Buaya juga Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Caranya
Baca: Dinilai tak Tepati Janji Kampanye, Spanduk OK OCE Dimodalin Punya Bisnis Beredar di Medsos
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Ekonomi Setkot Samarinda, Maria, mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan PT Pertamina, seputar masalah antrean tersebut.
Disebutkan, stok BBM untuk Kota Samarinda sebenarnya sudah cukup dan selalu ditambah setiap tahunnya.
Terjadinya antrean ini menurutnya diakibatkan adanya kendaraan yang kerap mengisi BBM dengan menggunakan jerigen.
Dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi seluruh jerigen yang dibawa, cukup lama.
"Itu yang menyebabkan antrean panjang," jelasnya.
Baca: Sering Bawa Pekerjaan Kantor ke Rumah Justru Bikin Karyawan tak Produktif
Baca: Ratu Elizabeth Siapkan Kado Natal untuk 1.500 Stafnya, Ini Wujud Hadiahnya
Wakil Walikota (Wawali) Samarinda, Nusyirwan Ismail mengatakan, waktu dekat ini, pihaknya juga akan memberikan teguran, agar dua SPBU ini tak lagi melayani pembelian BBM dengan menggunakan jerigen.
Agar lebih efektif dan memberikan efek jera, Pemkot Samarinda juga akan meminta bantuan kepada pihak Kepolisian.
"Karena itulah yang mengganggu, antrean jadi panjang," katanya. (*)