Tunaikan Utangnya, Ternyata Ini Alasan Jenderal Tito Baru Sambangi Kaltim

ermasuk di dalamnya ketertiban masyarakat, potensi konflik, dan penanganan kejahatan konvensional.

TRIBUN KALTIM / ARIDJWANA
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberikan keterangan pers usai memberikan pengarahan internal kepada jajaran Polda kaltim, Kamis (14/12/2017) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kamis (14/12/2017) kemarin, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku telah menunaikan hutangnya kepada Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepada Tribunkaltim.co saat ditemui usai memberikan arahan kepada jajaran Polda Kaltim di Hotel Gran Senyiur, Tito mengatakan selama 1 tahun 6 bulan ia menjabat sebagai Kapolri baru kali ini ia menginjakkan kaki di Kaltim.

"Satu tahun enam bulan menjabat sebagai Kapolri, belum sempat ke Polda Kaltim. Saya merasa berutang. Terrmasuk pada Pak Kapolda," katanya.

Baca juga:

Aksi Pencurian Berjalan Mulus, Empat Mahasiswa Ini Terpaksa Harus Susun Ulang Skripsinya

Waduh! PLTS di Maratua Rusak, Warga Kembali ke Zaman Kegelapan

Menang Praperadilan, Keluarga Terharu; Laparinta Segera Hirup Udara Bebas

Gara-gara Cara Berjalan yang Aneh, Pria Ini Ketahuan Simpan Narkoba di Celana Dalam

200 Bibit Buah Lokal Ditanam di Taman Buah Muara Wahau

Besok Kapolri Dijadwalkan Kunjungi Lokasi Mapolda Kaltara di Tanjung Selor

Lanjut Tito, bukannya dirinya tak memerhatikan Polda Kaltim di pusat.

Namun dari sudut pandangnya sebagai Kapolri, bilamana suatu daerah sering ia kunjungi maka berarti daerah tersebut rawan.

Sebaliknya, bila jarang dikunjunginya maka ia menganggap bahwa daerah tersebut aman, kemudian institusi kepolisian daerah mampu bekerja optimal.

"Makin banyak saya datang ke daerah, berarti daerah itu banyak rawan. Makanya saya turun langsung," ungkapnya.

Ia menilai keamanan Kaltim dan Kaltara relatif dapat dikendalikan.

Termasuk di dalamnya ketertiban masyarakat, potensi konflik, dan penanganan kejahatan konvensional.

Ia mengapresiasi kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang mengelola itu dengan baik.

"Ada memang permasalahan atau laporan masyarakat kepada saya langsung atau tidak langsung, saya komunikasikan cepat dengan Kapolda, setelah itu masalah selesai. Saya tak perlu turun, karena semua berhasil ditangani Kapolda dengan baik," bebernya.

Baca juga:

Kebun Kemitraan DSN Rangkul 6.158 Keluarga Petani Plasma

Real Madrid Siap Lewati Rekor Barcelona di Piala Dunia Antar Klub

MK Putuskan Boleh Nikahi Rekan 1 Kantor tanpa Harus Resign, Perusahaan tak Bisa Melarang!

4 Nama Anggota DPR Disebut Terima Uang Korupsi E-KTP, Siapa Saja Mereka?

Kendati demikian ia tak menampik bahwa pada 2017 ini, Polri sempat kecolongan dengan adanya kasus bom gereja di Samarinda.

Namun, jajaran Polda Kaltim ia anggap sigap menangani, sehingga ia tak perlu turun gunung.

"Energi saya bisa saya gunakan backup untuk daerah lain. Saya ucapkan terima kasih buat Polda Kaltim. Tak banyak buat masalah dan cukup banyak berprestasi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved