Pembangunan Religi Centre, Persoalan Lahan sudah Jelas, Anggaran Belum Dialokasikan

Rencananya, rumah ibadah dari masing-masing agama, yakni Masjid, Gereja, Vihara, Pura, Klenteng akan dibangun di sebuah kompleks terpadu.

Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
aikatoys
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana Pemerintah Kota Samarinda membangun Religi Centre yang berlokasi di Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, sudah mulai ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.  

Rencana pendirian Religi Centre ini sendiri disampaikan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, dalam sebuah kesempatan bulan Oktober 2017 lalu.

Rencananya, rumah-rumah ibadah dari masing-masing agama, yakni Masjid, Gereja, Vihara, Pura, Klenteng akan dibangun di sebuah kompleks terpadu.

Selain rumah ini, di lokasi ini juga akan berdiri bangunan SMP 38 Samarinda, yang seluruh siswanya masih menumpang di salah satu SD di Jalan Jakarta, Kecamatan Sungai Kunjang.

Diharapkan, selain sebagai simbol keharmonisan, lokasi yang akan dibangun ini nantinya bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Samarinda, yang mengusung konsep religi.

Baca: VIDEO - Miras Bermerek Seharga Jutaan Rupiah Rata Dilindas Buldozer

Baca: VIDEO – Polisi Ungkap Peracik 12 Produk Kosmetik Oplosan

Baca: Pejudo Balikpapan Raih Emas di Kejurnas, Begini Harapan Selanjutnya

Saat ini, kata Prayitno, Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda, Prayitno di ruangannya, Selasa (19/12/2017) masalah lahan seluruhnya sudah jelas.

Total lahan yang sudah disiapkan mencapai 5 hektare.

Pembagian lahan untuk masing-masing rumah ibadah juga sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Samarinda Nomor : 642/234/HK-KS/V/2017 tentang Penetapan Status Penggunaan/ Pemanfaatan Tanah Milik Pemerintah Kota Samarinda Kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Untuk Kawasan Religi Centre dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda Untuk SMP 38 Yang Berlokasi Di Kelurahan Lok Bahu.  

Prayitno menjelaksan, penentuan luasan lahan untuk masing-masing rumah ibadah didasarkan pada jumlah penganut agama yang saat ini eksis di Kota Samarinda.

Total lahan yang sudah disiapkan untuk pembangunan rumah ibadah, SMP 38 Samarinda dan jalan seluas sekitar 6 hektare, dan seluruhnya merupakan lahan Pemkot Samarinda.  

Baca: Viral, Foto Mobil B 1 UNO Terobos Jalur Busway, Begini Kata Sandiaga Uno

Baca: Pernah Menjadi Rival, Bagaimana Jika Jokowi dan Prabowo Dipasangkan di Pilpres 2019?

Baca: Soal Tantangan Kapolri, Begini Rencana dan Target Kapolresta Samarinda

Nantinya, kata Prayino, pengelolaan lahan ini akan diserahkan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Samarinda.  

"Kalau lahannya sudah tidak ada masalah," ujar Prayitno.  

Terkait seperti apa anggaran pembangunan, pengelolaan dan fasilitas yang ada di dalamnya, menurutnya belum dibicarakan. 

Opsi yang saat terbuka, pembangunan bisa dibiayai oleh FKUB, APBD Pemkot Samarinda, atau dana Corporate Social Responsbility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda, atau kombinasi atau dari ketiganya.

Hal ini, menurutnya masih akan dibicarakan lebih lanjut.

Baca: Jokowi Blak-blakan Ungkap Kelompok Besar di Partai Golkar, Begini Reaksi Jusuf Kalla

Baca: Lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di Sarang Buaya

Baca: Tak Mau Diejek Gegara Ketiak Hitam seperti Cita Citata? Begini Cara Ampuh Memutihkannya

Termasuk membahas seputar Detail Engineering Design (DED)  yang akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).  

Untuk saat ini, pemkot Samarinda masih fokus untuk menyiapkan lahan yang dibutuhkan untuk membangun Religi Centre tersebut.

Terkait pemilihan lokasi sendiri, ditentukan oleh BPKAD berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan Pemkot Samarinda.  

"Kemarin itu kan maunya dekat kota, yang begini, kita cek lahan kita. Ternyata lahan yang ada di sana," ujarnya.(dep)      

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus kepada Tribun, Selasa (19/12/2017) mengaku belum punya gambaran apapun seputar pembangunan Religi Centre, yang akan dibangun oleh Pemkot Samarinda.  

Baca: Soal Pembangunan Masjid Al Faroek, Komisi IV DPRD Serahkan Aspirasi ke Pak Gubernur

Baca: Airlangga Inginkan Rombak Kepengurusan, Ini Tanggapan Perempuan Politisi Golkar

Baca: Ubah Strategi Bisnis, Bankaltimtara tak Lagi Andalkan Dana Pemda

"Itu belum ada apa-apa. Kita masih harus rapat dulu. Di mana lahan (pastinya) saya juga belum tahu," ujarnya.

Memang nantinya, kata Hero, Religi Centre ini rencananya dikerjakan oleh DPUPR, dalam hal ini Bidang Cipta Karya.

Namun kapan perkiraan pekerjaan proyek akan dimulai ? Hero juga tidak bisa memastikan.

Pasalnya, anggaran untuk Religi Centre ini sama sekali tidak ada di APBD Kota Samarinda Tahun 2018. 

Namun berdasarkan informasi awal yang diterimanya, pembangunan Religi Centre ini memang tidak menggunakan dana APBN, tapi menggunakan dana Corporate Social Responsbility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda.  

Hero mengatakan, seluruh OPD yang terlibatakan duduk bersama terlebih dahulu untuk membicarakan lebih jauh seputar rencana pembangunan Religi Centre tersebut.   

"(Di APBD 2018) nggak ada. Katanya itu CSR," ujar Hero.

Baca: Wanderley Junior Tertarik Datangkan Sunarto Lagi

Baca: Cita Citata Meradang Foto Ketiaknya yang Hitam jadi Sorotan, Ngaku Udah Lama Gak Ngurusin!

Baca: Asyik, Ada Beasiswa dari SMA Pradita Milik TNI AU, Gratis dari Daftar hingga Selesai Pendidikan

(*)       

Rincian Luasan Masih Lahan Untuk Rumah Ibadah:

--   Agama                     Luas (M2)  

Islam                        : 13.335  

Protestan                  : 5.025  

Katolik                     : 4,670  

Hindu                      : 2.893  

Budha                      : 2.605  

Konghucu               : 1.952  

SMP 38 Samarinda   : 19.305  

Jalan                         : 10.281  

Total                        : 60.066  

Sumber : BPKAD Kota Samarinda. (*)    

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved