Demi Mencari Pasangan, Jaang Temui Djarot di Jakarta

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang rapat pleno DPP PDI Perjuangan dengan agenda penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kaltim 2018‑2023, Syaharie Jaang melakukan silaturahmi ke pengurus DPP PDI Perjuangan.

Silaturahmi ala Jaang langsung bertemu Pelaksana Tugas DPD PDI-P Kaltim Djarot Syaiful Hidayat didampingi Eriko Sutarduga, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Pertemuan itu diabadikan melalui foto bersama.

Dalam foto pertemuan yang beredar, Jaang mengenakan setelan kemeja lengan panjang dengan motif khas sarung Samarinda. Sementara dibagian badannya dilapisi warna krem.

Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot mengenakan kemeja warna biru cerah bermotif kotak‑kotak dipadu celana jins biru.

Baca: Djarot Berpeluang Diusung Jadi Cagub Kaltim? Begini Jawaban Ketua DPD PDIP Nonaktif

Baca: Akankah Diusung Sebagai Cagub? Ini Penjelasan PDIP soal Peluang Djarot Syaiful Hidayat

Baca: Djarot Didambakan Maju ke Pilgub, Ini Kata Mantan Ketua DPD PDI-P Kaltim

"Tadi barusan mas, (Pertemuan) di DPP PDI-P," jawab Edy Russani, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim saat dihubungi Tribun, Selasa (19/12/2017).

Jaang terlihat berjabat tangan salam komando dengan Djarot Syaiful Hidayat dan Eriko Sutarduga.

"Pak Eriko teman dekat Pak Jaang waktu masih anggota DPRD dulu," tutur Edy.

Pertemuan itu, hanya sebatas silaturahmi sekaligus bernostalgia. "Yang pasti Pak Jaang silaturrahmi dengan teman‑teman lama beliau di PDI-P dulu (bernostalgia)," ungkapnya.

Sebelumnya, Edy mengatakan kepada Tribun, Rabu (20/12/2017) diperkirakan sudah ada keputusan dari DPP Partai Demokrat terkait pasangan yang disodorkan untuk mendampingi Jaang.

Baca: Siapa Calon Pendamping Jaang di Pilgub Kaltim 2018, PKB Berharap Rizal

Baca: Jaang Usulkan Lima Calon Wakil ke DPP Demokrat, Akhir Bulan Diperkirakan Sudah Ada Keputusan

Pasangan yang diajukan ke DPP Demokrat yakni, Kapolda Irjen Pol Safaruddin, Makmur HAPK, Sofyan Hasdam, Rizal Effendi dan Awang Ferdian Hidayat.

Ditanya siapa dari lima kandidat yang bakal dipilih sebagai bakal mendampingi Jaang? Edy mengatakan, kemungkinan Rabu (20/12/2017) bakal ada keputusan.

"Kami rapat dulu mas, mudah‑mudahan sudah ada keputusan," ungkap Edy kepada Tribun kemarin Senin (18/12/2017).

Lima kandidat calon pendamping Jaang akan diumumkan setelah hasil survei dari LSI dan JSI menyampaikan hasilnya. "Kita pakai LSI dan JSI," ucapnya.

Diumumkan Jumat
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan, setelah ditunda pengumuman pasangan calon gubernur Kaltim yang akan diusung DPD PDI-P, rencananya akan ditetapkan dalam rapat pleno, Jumat (22/12/2017) pekan ini.

Ananda mengungkapkan, alasan penundaan pengumuman pasangan calon gubernur, karena mempertimbangkan beberapa hal.

Misalnya potensi kemenangan, popularitas dan kapabilitas figur yang diusung.

Baca: Dikenal karena Kedermawanannya, Lagi Ronaldo Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Anak

Baca: Bermain Dominan, Manchester City Melaju ke Semifinal Piala Liga Inggris

Baca: Dikenal karena Kedermawanannya, Lagi Ronaldo Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Anak

Partai Berlambang Kepala Banteng menginginkan kader dan figur yang mampu memenangkan Pilgub 2018 mendatang. 

Beberapa kandidat yang mendaftar tercatat 9 bakal cagub. PDI-P yang memiliki modal kursi 10 perlu tambahan koalisi partai, mendukung dan mengusung di Pilgub Kaltim.  

"Banyak pertimbangan dari partai. Kita ingin menang, maka dilihat potesial kemenangannya dan kualitasnya sebagai calon kepala daerah. Tentu disamping elektabilitas dan popularitasnya juga menjadi pertimbangan," urainya.

Dari 9 nama kandidat yang tercatat mendaftar dan ikut fit and propertest antara lain, Emir Moeis, Zuhdi Yahya, Awang Ferdian Hidayat, Siswadi, Rusmadi Wongso, Rita Widyasari, Syaharie Jaang, dan Isran Noor, serta Kapolda Irjen Pol Safaruddin.

Dari sekian nama yang terdaftar, akan diputuskan dalam rapat pleno DPP PDI‑P pekan ini.

Rapat pleno tersebut penetapan figur pasangan pasangan cagub Kaltim. "Itu pengurus DPP yang pleno. Hasil keputusan rapat pleno tersebut akan disampaikan ke Ketua Umum Ibu Mega," lanjut Ananda.

Setelah DPP PDI‑P menggelar rapat pleno dan memutuskan beberapa nama yang akan diusung, akan diserahkan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. "Keputusan mutlak ada di tangan Ibu Mega.

Itu hak prerogatif Ketua Umum untuk Pilkada tingkat provinsi," pungkasnya. (*)