Gadis Berusia 13 Tahun Dilaporkan Lompat dari Jembatan Gunung Tabur, Jasadnya Masih Dicari
Namun sebelumnya, Ag sempat terlihat mondar-mandir di jembatan setinggi kurang lebih 20 meter itu.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Seorang remaja wanita yang diperkirakan baru berusia 13 tahun dilaporkan melompat dari Jembatan Gunung Tabur, Jalan HARM Ayoeb.
Di sekitar lokasi, anggota kepolisian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta TNI dan dibantu masyarakat, melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Segah, tepatnya di sekitar jembatan.
"Infonya tadi ada wanita umur sekitar 13 tahun, entah jatuh atau loncat," ujar warga yang ikut menyaksikan upaya pencarian, Jumat (2/3/2018).
Baca juga:
Terpesona dengan Bekantan di Kawasan Mangrove Tarakan, Dubes Tiongkok Lakukan Hal Ini
Mencoba Kabur, Pengguna Bom Ikan Terpaksa Dihadiahi Timah Panas
Plt Walikota: Maret Ini Anggaran Bawaslu dan KPU Tarakan Cair
Menolak Diamankan, Anak Jalanan Gigit Tangan Petugas Satpol PP
Tidak diketahui secara pasti, apakah remaja berinisial Ag ini lompat dari jembatan, terjatuh, atau tidak.
Warga hanya menduga, remaja tersebut jatuh atau lompat dari jembatan, berdasarakan asumsi, sepasang sandal milik Ag berada di jembatan. Namun tidak ada yang menyaksikan Ag terjun atau jatuh dari jembatan.
Namun sebelumnya, Ag sempat terlihat mondar-mandir di jembatan setinggi kurang lebih 20 meter itu.
Danramil Gunung Tabur, Kapten Inf Budiono yang mendapat informasi dari orangtua Ag, remaja tersebut sudah tidak sekolah dan mengalami depresi. Hal itu yang diduga menjadi penyebab Ag nekat melompat.
"Tadi ibu korban datang ke jembatan melihat dan infonya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan.
Sebelum dikabarkan hilang, orangtua korban sempat mencari keberadaannya.
Saat melihat ke jembatan, orangtua korban sempat melihat ada seorang gadis, namun saat didatangi sudah tidak ada, hanya tersisa sandal.
"Orangtua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Gunung Tabur," jelasnya.
Namun dugaan bunuh diri ini menguat, lantaran sebelumnya, Ag juga pernah melakukan upaya bunuh diri.
Baca juga:
Isco-Sergio Ramos Disebut Pecah Kongsi, 'Kubuisasi' di Real Madrid Berubah Komposisi?
Inilah Resep Keganasan 'Super Simic' di Persija, Bagaimana Meredamnya?
Tiga Komoditas Ini akan Diekspor Perdana ke Hongkong dari Pelabuhan Balikpapan
Dalami Dugaan Pelanggaran SMA, Giliran Ketua DPRD Kaltim Diperiksa Bawaslu
Upaya bunuh diri yang dilakukan korban sempat beberapa kali dilakukan sebelumnya, baik kabur dari rumah maupun lompat dari atap rumah, namun beberapa kali juga sempat ditemukan dan digagalkan oleh keluarga.
Menurut keterangan paman korban, Agung korban sudah mengalami depresi sejak tiga tahun lalu.
Depresi yang dialami korban kemungkinan akibat faktor keluarga atau ekonomi.
"Kadang ada ngomong kalau dia merasa kurang perhatian, padahal orangtuanya sudah memberi perhatian yang maksimal, mungkin dia merasa ada yang kurang," ungkapnya.
Dirinya berharap korban bisa segera ditemukan.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Tabur, IPTU Ning Tyas Widyas Mita mengatakan, korban diketahui tengah berkunjung dan menginap di rumah keluarganya yang tak jauh dari jembatan tersebut.
"Dari keterangan sementara, sekitar pukul 08.00 hingga pukul 09.00 Wita ada yang melihat korban mondar-mandir di sekitar jembatan dan lompat ke sungai," ungkapnya.
Pihaknya juga masih menyelidiki latar belakang korban dan keluarganya.
"Masih kita selidiki penyebabnya, sementara ini kita juga masih lakukan pencarian bersama TNI, pihak kecamatan dan kelurahan, serta beberapa warga yang juga ikut membantu," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/cari-ag_20180302_194930.jpg)