Wasekjen PSI Sebut Hanafi Rais Asal Kutip dan Bikin Hoaks Menjamur

Hanafi Rais sudah jelas-jelas asal kutip. Bank Dunia saja sudah membantah tidak pernah mengeluarkan data itu

Editor: Amalia Husnul A
Kolase Tribunnews.com
Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas (kiri) dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Danik Eka Rahmaningtyas menduga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais telah melakukan kebohongan publik dan bikin hoaks kian menjamur.

Pernyataan Danik itu dipicu adanya bantahan Bank Dunia terkait pernyataan Hanafi Rais yang menyebutkan laporan Bank Dunia 74 persen tanah negara dikuasai segelintir orang.

“Hanafi Rais sudah jelas-jelas asal kutip. Bank Dunia saja sudah membantah tidak pernah mengeluarkan data itu,” tegas Danik di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Baca: Perkenalkan Victoria Lopyreva Miss Rusia yang Jadi Duta Piala Dunia 2018, Ini 7 Potret Menawannya!

Baca: Resmi, Eks Pelatih Persib Gantikan Iwan Setiawan di Borneo FC

Baca: Belum Penuhi Syarat, 5 Calon JPT Diskukmperindag Ikuti Assessment

Danik menambahkan, suara politisi itu suara rakyat.

Jika bicara tidak sembarang, harus pakai data yang valid.

“Kalau politisi asal kutip, kasihan rakyat jadi korban hoaks melulu” kata Danik.

Diberitakan, Bank Dunia membantah pernah mengeluarkan laporan mengenai status penguasaan lahan di Indonesia yang disebut politikus Hanafi Rais.

Baca: Bikin Heboh, Beredar Foto Syur Diduga Dokter Aditya Surya dengan Pria, Gay?

Baca: Panwas Larang Paslon Kampanye di Rumah Ibadah

Baca: Cerita Jusuf Kalla Mengenai Presiden Jokowi Terjebak Macet di Depan Para Bupati dan Walikota

Lembaga global ini menyayangkan adanya politikus yang membawa-bawa namanya.

Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan laporan seperti semacam itu.

"World Bank tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu. Sangat jelas saya katakan bahwa itu tidak benar," tuturnya, Selasa (27/3/2018).

Baca: Penyerahaan Syarat Dukungan Calon DPD Kaltim Bulan Depan

Baca: Akhiri Status Perlindungan, Imigran Liberia Diminta Trump Tinggalkan AS dalam Setahun

Baca: Pangkas Makanan Bisa Turunkan Berat Badan? Ternyata Bukan Itu, Ini Triknya!

Rodrigo mengaku mengetahui tentang pemberitaan tersebut.

Namun dia menyayangkan nama Bank Dunia ikut disebut-sebut. Sudah disebut datanya ngawur pula.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PAN sekaligus putra Amien Rais, Hanafi Rais, menanggapi pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal berkelahi data.

Hanafi bicara soal sertifikasi tanah.

Dia mengatakan apa yang disampaikan Amien Rais soal tanah merujuk pada data Bank Dunia.

Baca: Mahasiswi Semester Akhir Gugurkan Kandungannya di Kamar Mandi Kost jalan Pramuka

Baca: Sempat Antre Panjang, Begini Kondisi Terbaru Pelayanan Aktivasi ATM di Bank BRI

Baca: 4 Tren 90-an Ini Kembali Hadir di Zaman Now, Gak Nyangka Ternyata Disukai Generasi Milenial

"74 Persen tanah negara dikuasai segelintir orang itu itu adalah laporan bank dunia tahun 2015. Itu kan ada datanya, jangan dibantah," kata Hanafi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Menurut Hanafi, Amien pasti bicara dengan data, tidak asal bunyi.

Amien pun diyakininya siap menjelaskan secara rinci terkait pernyataan soal sertifikasi tanah Jokowi.

Namun ternyata Bank Dunia menyanggah pernyataan Hanafi Rais itu. (*)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wasekjen PSI: Hanafi Rais Asal Kutip, Bikin Hoaks Menjamur, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/28/wasekjen-psi-hanafi-rais-asal-kutip-bikin-hoaks-menjamur.

Editor: Hasanudin Aco

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved