Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Ini Dugaan Sumber Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Versi Tim Gakkum KLHK
Dari penyelidikan sementara, terdapat 3 titik api dan tumpahan di sekitaran Kampung Baru, Pelabuhan Semayang, dan kampung air atas.
Pengamatan lapangan di pagi hari usai tumpahan minyak kemarin, pihak Pertamina dibantu relawan nampak membersihkan sisa-sisa cemaran minyak secara manual, persis dekat permukiman kampung atas air, yang letaknya hanya dipisahkan pepohonan mangrove.
Belum lagi usai pembersihan, peristiwa kedua datang, sekitar pukul 11.00 Wita, terjadi ledakan, disertai api dan asap hitam membumbung beberapa ratus meter dari bibir pantai.
Kebetulan, tak jauh dari lokasi kebakaran, terdapat sekitar 6 kapal tanker, tongkang batu bara berbendera Panama berisi 20 ABK, Ever Judger, dan kapal nelayan yang lalu lalang.
Ceceran minyak itulah yang diduga menjadi bahan bakar kebakaran hebat kemarin.
Hingga saat ini, Annurrahim mengatakan pihaknya masih menginvestigasi dugaan awal sumber percikan api berasal.
"Mungkin kan dia ada aktifitas kapal tongkang, saya dapat rekaman dari HSE Pertamina itu, dari kebocoran itu, kapal ada aktivitas bagian belakang, (terbakarnya) dimulai dari bagian buritan,"ujarnya.
"Ada percikan gitu, informasi dari Pertamina,"ujarnya.
Saat ini, tim gabungan dari aparat keamanan, Pertamina, Pemda, instansi lingkungan hidup,termasuk Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan melakukan investigasi lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta Y.A.P ditemui kemarin di Klinik Lanal Balikpapan menyatakan, dugaan yang sama mengenai sumber tumpahan minyak
Dari penyelidikan sementara, terdapat 3 titik api dan tumpahan di sekitaran Kampung Baru, Pelabuhan Semayang, dan kampung air atas.
"Ini masih dalam proses penyelidikan. Yang jelas tumpahan minyak diduga akibat dari adanya kebocoran pipa Pertamina. Titik api berasal darimana, apa penyebab apinya itu, yang masih dalam proses penyelidikan,"ujarnya Sabtu (31/3/2018).
Akibat kejadian ini, diketahui 2 pemancing masing-masing bernama Wahyu Gusti Anggoro (27) Imam Nur Rahim (42) tewas.
Salah satu korban ditemukan dalam kondisi mengapung dengan pakaian tercabik, dengan bulu punggung habis terbakar.
Korban diprediksi bertambah, Kapolres ditemui di Tribunkaltim.co, siang tadi menyatakan masih ada 3 korban yang masih dalam pencarian
Sehari sebelumnya, General Manager RU V Pertamina Kalimantan Togar MP membantah adanya dugaan kebocoran pipa fasilitas Pertamina pada insiden terbakarnya laut di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/tumpahan-minyak_20180401_114814.jpg)