Kerap Bikin Keributan, Warga Demo Pengungsi di Rudenim; 75 Orang Akhirnya Dipindahkan
"Keributan mereka terdengar sampai radius 2 kilometer sampai Polsek Balikpapan Timur," ujar Mansur, Rabu sore.
Tukang Pasang Wallpaper Nyambi Jual Sabu; Pelanggannya Banyak, Sehari Jual 10 Gram
Ini Dia Titik Pasar Ramadan di Samarinda, Ada yang Dikelola Pemkot dan Ada yang Tradisional
Baliho Paslon Dirusak, Ketua KPU Minta Paslon Jangan Terpancing
Pemindahan itu terbagi dalam beberapa gelombang, pertama 23 Mei, kedua 30 sampai 1 Juni, menyusul gelombang terakhir 66 orang tanggal 5 Juni mendatang.
Totalnya, ada 149 pengungsi yang ditampung, 146 berkewarganegaraan Afganistan, 2 asal Somalia dan seorang dari Irak.
Kesemuanya berasal dari daerah konflik dan hendak mencari suaka ke Australia, namun tertahan dan 'terdampar' di berbagai kota di Indonesia.
Sebelumnya, pihak Rudenim Balikapapan, mengizinkan pengungsi keluar rumah, semisal ikut, membersihkan pantai, atau bersih-bersih di lingkungan kampung bersama warga, namun, belakangan, pengungsi bosan dan menolak program tersebut.
Walaupun, semua urusan logistik, sampai kesehatan, sepenuhnya dipenuhi oleh IOM.
"Mereka cari perhatian cuma cara salah. Sejak Oktober mereka mulai demo, saya sudah kasih pengertian, kalau mereka mau cari perhatian, tarik perhatian masyarakat buat kegiatan positif, bukan bikin orang tidak simpatik,"ujar Irham. (*)