Soal Logo Magnificent Samarinda, Citiasia Bantah Mencuri Karya George Bokhua, Berikut Penjelasannya
Citiasia selaku pembuat logo Magnificent Samarinda membantah mencuri karya desainer George Bokhua yang berjudul AA Bridge.
Setelah polemik ini, Farid mengaku langsung mencari referensi di internet, dan mencari tahu siapa itu, George Bokhua yang baru saja ia ketahui setelah polemik.
George, mengatakan pada media lokal, bahwa logo yang ia buat telah dicuri.
"Itu hak beliau (George), boleh juga beliau bilang begitu (logonya dicuri). Tapi, kan, kami tidak melakukan itu," kata Farid.
Kasasinya Ditolak, Jaksa Eksekusi Buni Yani Hari Ini Akan Susul Ahmad Dhani Masuk Penjara
Detik-detik Jaksa Eksekutor Balik Kanan dari Rumah Buni Yani, Ini Alasan Terbaru Hindari Vonis MA
Farid masih enggan menanggapi soal nilai proyek keseluruhan untuk membuat brand smartcity kota Samarinda yang mencapai Rp 600 juta.
Menurutnya, jumlah itu sifatnya subjektif, sebab, ada pula sebuah perusahaan yang bisa membayar sampai miliaran rupiah.
Hari Kusdaryanto, Chief Operating Officer Citiasia, di kesempatan yang sama menambahkan, selama ini, banyak logo-logo pariwisata di banyak daerah hanya modifikasi dari logo yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata.
Kalaupun, logo buatan Citiasia dan buatan George Bokhua itu masih dipermasalahkan, ia mempersilakan saja publik menilai.
Agar polemik tidak berkepanjangan, dia menyarankan logo Magnificent Samarinda didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai hak kekayaan kota Samarinda.
"Mereka yang akan menentukan apakah ini mencuri apa tidak. Saya berani taruhan kok, tidak (mencuri)," ujarnya.