Puisi Neno Warisman

Soal Puisi Neno Warisman, Fadli Zon Sebut Sebagai Kutipan Doa, Cek Profil Neno Warisman

"Saya kira puisinya Mba Neno itu adalah kutipan dari doa ya, doa perang badar, sama sekali enggak ada masalah dengan itu," kata Fadli Zon

KOMPAS.com/Ryana Aryadita)
Politisi Gerindra Fadli Zon (kemeja putih) dan Fahri Hamzah (kemeja coklat motif) saat mengunjungi musikus Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2019). Ahmad Dhani akan dibawa ke Jawa Timur. 

Sebelum ke tanggapan para tokoh, ini isi lengkap Puisi Neno Warisman yang viral : 

Bait yang jadi perbincangan adalah : 

Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami

Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami khawatir ya Allah

Kami khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu

 Perjalanan Karir Neno Warisman, Dari Artis, Entrepreneur Perjalanan Haji & Umrah hingga ke Politisi

 Ketua Umum PPP Anggap Puisi Neno Warisman Berpotensi Adu Domba

 Soal Puisi Neno Warisman, Wapres Jusuf Kalla Anggap Kampanye yang Keliru 

Tanggapan Para Tokoh dikutip dari beberapa sumber : 

1. Jusuf Kalla 

Jusuf Kalla berikan tanggapan usai menghadiri acara Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2/2019).

Pada awak media, Jusuf Kalla mengatakan, lebih baik menggunakan metode kampanye yang benar, terlebih puisi Neno Warismanberisi cukup keras dan menyinggung masalah agama.

"Saya rasa keliru. Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," kata Jusuf Kalla.

Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

2. Romahurmuziy 

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Ketua Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam, Romahurmuziy, menyebut puisi yang dibacakan oleh Neno Warisman dalam Malam Munajat 212 di Monas belum lama ini berpotensi mengadu domba umat.

Hal ini diutarakan Gus Romi, sapaan Romahurmuziy, seusai menghadiri Forum Halaqoh Alim Ulama DIY dengan tema 'Merawat Ukhuwah Islamiyyah Melawan Hoax dan Fitnah' di Ponpes Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Sabtu (23/2/2019).

"Bahaya dari puisi ini tentu mengadu domba, seolah-olah di sana penyembah Allah dan di sini (pendukung 01) bukan penyembah, di sana seolah-olah pembela Islam dan di sini bukan," kata Romi saat ditemui awak media di lokasi acara.

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi)
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Padahal, kata Romi, yang benar-benar mendukung dan menghormati ulama dan Islam adalah pasangan calon nomor urut 01 atau pasangan Joko Widodo dan Kyai Maruf Amin.

"Padahal yang menghormati ulama kan disini, dengan meletakkan Kyai Maruf Amin sebagai cawapres, di sana ijtimak ulama saja ditolak," lanjutnya.

3. Fahri Hamzah 

Wakil Ketua DPR RI,  Fahri Hamzah  mengomentari puisi yang dibacakan Neno Warisman di acara Munajat 212 itu.

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui  akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Jumat (22/2/19).

Dalam cuitan tersebut, Fahri menilai bahwa puisi dan harapan peserta acara Munajat 212 mengetuk pintu langit.

"Bener2 mengetuk pintu langit," tulisnya.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat mengunjungi redaksi Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019). Kunjungan Fahri Hamzah tersebut dalam rangka membahas perkembangan isu politik terkini sekaligus bersilaturahmi dengan Redaksi Tribunnews.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat mengunjungi redaksi Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019). Kunjungan Fahri Hamzah tersebut dalam rangka membahas perkembangan isu politik terkini sekaligus bersilaturahmi dengan Redaksi Tribunnews. (Tribunnews/Jeprima)

4.  Luhut Binsar Pandjaitan 

Luhut Kutip Gus Dur Saat TanggapiPuisi Neno Warisman di Munajat 212 Kubu Prabowo-Sandiaga Uno

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berkomentar soal puisi yang dibacakan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman, saatMunajat 212 di Monas, Kamis (21/2/2019) malam.

"Saya pikir tidak benarlah berdoa mengancam Tuhan," ujar Luhut saat menanggapi puisi Neno Warisman di sela acara 'Mengapa Harus Memilih' di Hotel Alila, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2019).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018) (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018) (KOMPAS.com/ MOH NADLIR) ()

Luhut kemudian mengutip perkataan mantan presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat tanggapannya terkait puisi Neno Warisman di Munajat 212.

"Kata Gus Dur begini ‘Pak Luhut, Tuhan itu tak perlu dilindungi, yang perlu dilindungi itu kita.' Itu Gus Dur yang bilang saya temenan dengan beliau," tutur Luhut.

5. Budiman Sudjatmiko

Menurut Budiman Sudjatmiko, seharusnya kita sadar bahwa fasis-fasis sedang menebar racun dan prasangka.

Budiman Sudjatmiko mengajak netizen melawan hal tersebut.

"Mari kita sadar bhw fasis2 ini sdg menebar racun & prasangka. Kita lawan! Bgm dgn sebagian kenalan2 liberal yg sekarang bersama mereka membangun persekutuan melawan koalisi pemerintahan progresif moderat & konservatif moderat ini? Kita lawan juga," tulis Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved