Tribun Wiki

Ini Tampilan Baju Takwo, yang Jadi Pakaian Khas Kota Balikpapan 

Kota Balikpapan telah memiliki pakaian khas Balikpapan yang disebut "Baju Takwo Bubuhan Balikpapan".

Penulis: Siti Zubaidah |
Tribunkaltim.co/ Siti Zubaidah
Arita Rizal Effendi Ketua Dekranasda Balikpapan saat foto bersama warga Balikpapan menggunakan baju Takwo Khas Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan telah memiliki pakaian khas Balikpapan yang disebut "Baju Takwo Bubuhan Balikpapan".

Baju Takwo Bubuhan Balikpapan ini diperkenalkan pada saat HUT ke-121 Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka, dua tahun lalu.

Dikutip dari Website Pemkot Balikpapan, Takwo Bubuhan Balikpapan memiliki arti pertemanan.

Polisi Tangkap Target Operasi Narkoba di Gunung Malang, Pengedar Sempat Berkelit dan Kabur

Libatkan 5 Kejari se Kaltimtara, Kejati Kaltim Komitmen Wujudkan Zona Integritas WBM dan WBBM

Catat, Ini Kalender Event Menarik yang Akan Diselenggarakan Kota Balikpapan Selama Bulan April 2019

Baju ini terinspirasi dari Baju Adat Kutai ‘Takwo’ Kutai Kartanegara yang masih memiliki kaitan sejarah dengan Kota Balikpapan dan dipadukan dengan kain motif flora dan fauna khas Balikpapan.

Di bagian depan baju terdapat bordiran Mangrove yang berasal dari banyaknya komoditas mangrove yang tumbuh dan hidup di perairan Kota Balikpapan.

Baju berwarna polos hitam, khusus untuk baju pria diberikan pin dengan simbol Beruang Madu sebagai maskot Kota Balikpapan. Untuk bawahan hitam dibalut dengan kain batik yang digunakan adalah batik dengan motif khas Balikpapan.

Pada pakaian pria dilengkapi dengan bros rantai beruang madu di bagian dada serta menggunakan kopiah, dan pada wanita juga dilengkapi dengan bros bunga mangrove.

Pertemuan dengan Bupati PPU, Handpone Ketua RT Wajib Dititip, Ini Alasannya

BNN Cek Urine 59 Pegawai Balai Karantina Balikpapan, Begini Hasilnya

Kemenhub Keluarkan Aturan Baru soal Tarif Tiket Pesawat, Evaluasi Dilakukan per Tiga Bulan

Baju Adat Khas Balikpapan ini merupakan baju dari asal Suku Kutai melayu ditambah yang dipadu dengan motif flora dan fauna di Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sampaikan baju Adat Khas Balikpapan merupakan baju dari asal Suku Kutai melayu ditambah dengan motif flora dan fauna di Balikpapan.

Sementara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Balikpapan, Arita Rizal Effendi mengatakan, sejarahnya Balikpapan berada di kerajaan Kutai, oleh sebab itu disesuaikan.

Arita Rizal Effendi Ketua Dekranasda Balikpapan saat foto bersama warga Balikpapan menggunakan baju Taqwo Khas Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka Balikpapan.
Arita Rizal Effendi Ketua Dekranasda Balikpapan saat foto bersama warga Balikpapan menggunakan baju Taqwo Khas Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka Balikpapan. (Tribunkaltim.co/ Siti Zubaidah)

Kota Balikpapan dikelilingi dengan Teluk Balikpapan, disepanjang Teluk Balikpapan tumbuh pohon mangrove subur, menjadi ciri khas kota Balikpapan.

Mangrove di Teluk Balikpapan, ini menjadi ide untuk bawahan wanita yang biasa disebut kain batik mangrove Balikpapan.

Sementara kopiah khusus pria bermotiv beruang madu, jadi flora dan fauna Balikpapan ada di baju Khas Adat Taqwo Balikpapan.

"Idenya sendiri terinspirasi dari baju takwo kutai, kemudian disalaraskan dengan flora dan fauna Balikpapan. Untuk memperkenalkan ke masyarakat tugasnya Dinas Pariwisata," kata Arita.

Nanti lanjut Arita, bersama Dekranasda Balikpapan akan membantu menpromosikan.

Warna hitam itu keanggunan, kuning ini merupakan keemasan dan kejayaan.

"Baju ini namanya Takwo Bubuhan Balikpapan. Takwo yang artinya teman-teman Balikpapan," katanya.

Biasanya baju Taqwo ini digunakan di acara resmi seperti Upacara HUT Kota Balikpapan, acara skral pernikahan, dan acara adat lainnya. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved