Sering Dibanding-bandingkan, Ini Kata Budiman Sudjatmiko soal Gerakan Mahasiswa Dulu dan Sekarang

Tokoh aktivis pergerakan 1998 Budiman Sudjatmiko bicara blak-blakan soal gerakan mahasiswa dulu dan sekarang.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kolase Tribunnews.com & Kompas.com
Tokoh aktivis pergerakan 1998 Budiman Sudjatmiko bicara blak-blakan soal gerakan mahasiswa dulu dan sekarang. 

"Tidak seromantis yang lama tapi cara ini lebih efektif. Bahwa pertama, kekuasaan bisa membuat masalah bisa diselesaikan secara lebih efektif. Kedua, teknologi juga menawarkan metode penyelesaian masalah yang lebih efisien, satu hal (persoalan) bisa (disuarakan) dengan hashtag yang banyak," 

"Jadi, kalau dituntut pada generasi sekarang, bukan soal apa yang dilakukan tapi apakah menjadi hasil? Saya gak akan tanyakan pada generasi sekarang 'kamu kok gak demo lagi?', tapi saya tanya 'apps apa yang sudah kamu buat?'," jelas Budiman.

Civitas Universitas Trisakti melakukan napak tilas di tugu 12 Mei 1998 dalam rangka memperingati 18 tahun Tragedi Trisakti, Kamis (12/5/2016).
Civitas Universitas Trisakti melakukan napak tilas di tugu 12 Mei 1998 dalam rangka memperingati 18 tahun Tragedi Trisakti, Kamis (12/5/2016). (Kompas.com/Nursita Sari)

Teknologi, lanjut Budiman, memungkinkan generasi sekarang untuk melakukan sesuatu yang lebih besar.

"Kami dulu menyelesaikan kasus tanah bertahun-tahun di luar. Sekarang mungkin bisa melakukan pendataan tanah dalam hitungan jam. Ada data kependudukan, kemiskinan di sebuah daerah misalnya,"

"Salah kalau mengatakan orang harus meniru apa yang dilakukan, tapi apa yang dihasilkan," ungkap alumni Universitas Gadjah Mada itu.

Di bagian akhir wawancara, Budiman Sudjatmiko berujar mungkin dirinya tidak terjun ke politik andai kondisi Indonesia dulu lebih demokratis.

"Kalau saja dulu saya lahir di Indonesia yang demokratis, mungkin tidak merata sama sekali tapi juga tidak terlalu senjang, saya gak masuk politik kok. Saya gak jadi aktivis kok, mungkin saya jadi pengusaha, ilmuwan barangkali atau jadi guru," pungkasnya.

Simak video wawancaranya di sini:

Twit War Budiman Sudjatmiko vs Faldo Maldini

Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko terlibat perang kicauan di Twitter dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam unggahan akun Twitter keduanya, Jumat (5/3/2019).

Mulanya, netizen dengan akun @PowerEmak menautkan berita debat panas soal 'people power' antara Budiman dengan Faldo dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/4/2019).

Diketahui, dalam acara tersebut, Faldo sempat menyinggung Budiman saat keluar dari penjara tahun 2009 lalu.

Menanggapi kicauan itu, lantas Budiman me-mention akun Faldo Maldini dan diperuntukan kepada semua amatiran yang belum pernah kehilangan temannya saat membela demokrasi.

"Utk @FaldoMaldini & semua amatir yg belum pernah berdarah & kehilangan teman2nya yg hilang & mati utk demokrasi," tulis Budiman.

Kicauan Budiman Sudjatmiko soal people power, Jumat (5/4/2019).
Kicauan Budiman Sudjatmiko soal people power, Jumat (5/4/2019). (Twitter/@budimansudjatmiko)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved