Pilpres 2019

Hadang Wacana People Power ala Amien Rais, TKN Jokowi-Ma'ruf Siapkan Gerakan Tandingan

Wacana people power yang dilontarkan Anggota Dewan Pertimbangan BPN Prabowo-Sandi, Amien Rais mendapat tandingan dari kubu TKN

TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Mantan Ketua Umum DPP PAN yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, dalam Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gladag, Solo, Minggu (13/1/2019) pagi. 

"Prabowo bersikukuh bahwa dialah yang memenangkan pilpres, bahkan deklarasi sampai berkali-kali. Tanggapan Anda?" tanya Najwa.

"Ya gak pa-pa. Wong deklarasi aja kok. Yang jelas, kita memiliki mekanisme aturan Undang-Undang Pemilu. Bahwa yang mengumumkan hasil perhitungan resmi yang dipakai untuk menentukan menang kalah adalah KPU. Jadi kita tunggu saja. Bahwa sudah ada quick count, di situ sudah gamblang indikasinya," jawab Jokowi.

Najwa Shihab, lantas balik bertanya.  

"Menurut Anda wajarkah Prabowo mengklaim diri jadi Presiden Indonesia?"

"Kalau melihat angka yang ada dari lembaga independen, yang menghitung lembaga survei, angkanya gamblang. Jelas. Tapi kita sabar menunggu real count KPU," jawab Jokowi.

Baca juga: Jawaban Jokowi saat Ditanya Najwa Shihab, Wajarkah Prabowo Mengklaim Diri jadi Presiden?

Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi saat diwawancarai eksklusif di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (24/4/2019) malam.
Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi saat diwawancarai eksklusif di acara Mata Najwa yang tayang di Trans7, Rabu (24/4/2019) malam. (Capture meTube Trans7)

Pertanyaan kemudian berlanjut tentang isu people power yang kerap didengungkan kubu 02.

"Dalam beberapa orasi yang disampaikan elite lingkaran 02, sejumlah pihak bernada provokatif mengajak turun ke jalan menyuarakan people power, tanggapan Anda?" tanya Najwa.

"Kemarin people power 180 juta orang menggunakan hak pilihnya. Ya, people power di situ. Mekanisme Undang-Undang sudah jelas. Kok masih mau turun ke jalan. Sabar, ditunggu saja pengumuman resmi KPU," jawab Jokowi.

Jokowi juga menjawab berbagai tudingan sejumlah pihak yang mengatakan Pemilu 2019 adalah pemilu terburuk sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Tudingan itu didorong dugaan kecurangan pemilu.

"Sepertinya mekanisme itu kan sudah ada. Kalau ada yang curang laporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi dan Zulkifli Hasan Terlihat Akrab di Isana Negara, Begini Kata Mardani Ali Sera

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU bersikap sangat netral dan profesional.

Lantas, bagaimana soal salah input data C1 yang dinilai menguntungkan petahana?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved