Sejarah Hari Ini

SEJARAH HARI INI: 70 Tahun Lalu Berkumandang Proklamasi Kalimantan, Apa Isinya?

Sejarah Hari Ini, 70 tahun silam tepatnya 17 Mei 1949 rakyat Kalimantan mendeklarasikan Proklamasi Kalimantan.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kolase sketsahss212.blogspot.com & wikimedia.org
SEJARAH HARI INI: 70 Tahun Lalu Berkumandang Proklamasi Kalimantan, Apa Isinya? 

TETAP MERDEKA !

KANDANGAN,17 MEI IV REP.
ATAS NAMA RAKYAT INDONESIA DI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR TENTARA
HASSAN BASRY

Monumen Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Monumen Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. (situsbudaya.id)

Isi Proklamasi Kalimantan itu ternyata sangat dahsyat.

Berdasarkan catatan sejarah, setelah proklamasi yang ditandatangani Gunernur Tentara Hassan Basry itu dibacakan, perjuangan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan bersama rakyat semakin meningkat.

Sementara itu, mental tentara Belanda jatuh.

Bahkan di Kandangan, ditetapkan garis demarkasi antara wilayah kekuasaan ALRI Divisi IV dengan wilayah kekuasaan Belanda.

Garis demarkasi itu adalah 2 kilometer dari pusat kota, di sebelah utara di Gambah, di selatan di Hamalau, di timur Karang Jawa dan di barat di Amawang.

Penduduk kota Kandangan dianjurkan mengungsi ke daerah republik.

Pahlawan Nasional

Brigjen TNI (Purn) Hassan Basry dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001.

Hassan Basry lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 17 Juni 1923.

Brigjen Hassan Basry
Hassan Basry (wikimedia.org)

Hassan Basry meninggal dunia saat berusia 61 tahun, pada 15 Juli 1984.

Jenazahnya dimakamkan di Simpang Empat, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Untuk mengenang perjuangannya, Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat menerbitkan buku berjudul Napak Tilas Pahlawan Nasional Brigjen TNI H Hasan Basry dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Wilayah Kalimantan.

Buku itu diperkenalkan di Aula Korem 101 Antasari pada Selasa (17/10/2017).

Mengutip BanjarmasinPost, buku dengan sub judul Pejuang-pejuang yang Ikhlas Tidak Menuntut Jasa ini terdiri 138 halaman.

Kala itu, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Arm M Syafei Kasno mengungkapkan bangsa Indonesia lahir dari perjuangan dan kerja keras yang panjang dan perlu pengorbanan yang besar seperti yang dilakukan oleh Pahlawan Indonesia yang berjuang tanpa pamrih.

"Mereka tak berharap diakui sebagai pahlawan, namun ikhlas berjuang. Kita ini sekarang adalah penikmat kemerdekaan," paparnya, dilansir BanjarmasinPost.

Hassan Basry menerima rangkaian bunga beberapa saat sesudah pertemuan dengan misi militer Belanda dan utusan PBB (UNCI) di Munggu Raya, Kandangan, 2 September 1949.
Hassan Basry menerima rangkaian bunga beberapa saat sesudah pertemuan dengan misi militer Belanda dan utusan PBB (UNCI) di Munggu Raya, Kandangan, 2 September 1949. (wikimedia.org)

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengungkapkan kalau di Jawa ada Jendral Sudirman, maka di Kalimantan ada Brigjen Hassan Basry.

Sahbirin Noor mengungkapkan Indonesia merupakan incaran bangsa-bangsa asing karena sangat subur termasuk Kalimantan.

Sebagai generasi sekarang ini kita pun diharapkan jangan hanya 'mencicipi' dan terlena.

"Sebagai bangsa besar kita harus hargai jerih payah perjuangan-perjuangan pahlawan, kalau tak hargai jerih payah, mimpi jika mau jadi bangsa besar," paparnya. (*)

BACA JUGA:

Dicoret Persib Bandung, Begini Nasib Billy Keraf Serta Sabil

Terkuak Pengakuan Terduga Pelaku Pemutilasi Wanita di Malang, Gunting Taman Jadi Alat Mutilasi

Demi Keselamatan, Penjaga Tendang Pemotor yang Ngotot Terobos Perlintasan Kereta Api

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis (16/5/2019) Buat yang Single, Gemini Ada Orang Baru, Libra Sabar

#SaveDokterAni Bergema di Twitter, Buntut Ani Hasibuan Dipanggil Polisi Gegara Tuduhan Ini

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved