Mudik Lebaran 2019
Ini Berbagai Tulisan Kocak ala Pemudik dengan Motor, Banyak yang Minta Maaf tak Bawa Calon Menantu
Bulan Ramadhan sudah mendekati penghujung, umat Muslim sudah mulai bersiap menantikan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Ramadhan sudah mendekati penghujung, umat Muslim sudah mulai bersiap menantikan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Dari hasil sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1440 H adalah Rabu, (5/6/2019).
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Indonesia ada tradisi mudik, yaitu pulang kembali ke kampung halaman untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga.
Biasanya, mudik dilakukan jauh hari sebelum hingga menjelang hari Raya Idul Fitri.
Berbagai moda transportasi dipilih masyarakat untuk kembali ke kampung halaman.
Salah satu transportasi yang banyak jadi pilihan adalah menggunakan mobil ataupun motor.
Yang menarik dari kebiasaan para pemudik dengan motor, biasanya para pemudik ini membuat tulisan di bagian belakang.
Tulisan yang menghibur dan kocak di bagian belakang ini seringkali disebut tulisan anti-ngantuk.
Sehingga membuat para pengguna jalan lain yang membacanya terhibur dan bahkan ada juga yang merasa "relate" dengan tulisan tersebut.
Seperti apa tulisan-tulisan anti-ngantuk itu?
Berikut beberapa tulisan di antaranya seperti dikutip dari HAI lewat Instagram.
1. THR You Wish Loud Desh
"Mudik ora nduwe duit blas, entek nggo bayar utang, THR yo wis ludes" (Mudik nggak ada duit sama sekali, abis buat bayar utang, THR juga udah ludes)
2. Jomblo can relate
3. Banyak yang minta maaf sama ortu gara-gara... nggak bawa menantu
4. Kalau yang Ini Gaya Nih
5. Mudik bukan via 'Vallen'
5. Anak kos can relate
6. Kapan ke Pelaminan?
7. Tetap mudik
Sementara itu, sejumlah instansi menyampaikan pesan untuk berhati-hati di perjalanan.
Pesan ini disampaikan juga melalui media sosial bahkan dilengkapi dengan video yang menarik.
VIDEO Pesan Mudik dari Satpol PP Cantik Kota Surabaya
Seperti yang dilakukan Satpol PP Surabaya.
Satpol PP Kota Surabaya yang membuat video kreatif untuk mengingatkan para pemudik agar tetap tenang dan santai selama Mudik Lebaran.

Melalui akun instagram Satpol PP Surabaya menyampaikan pesan khusus kepada pemudik lewat sebuah tayangan video dari para Satpol PP cantik.
"Haloo sobat, ga kerasa udah mau lebaran aja nih... pasti udah pada mudik yahh?
Yuk simak pesan dari Mbak Pol PP Surabaya, disimak sambil joget bareng gapapa lhoo sobat praja," tulis akun instagram @satpolppsurabaya, Jumat (30/5/2019).

Dalama captionnya, Satpol PP Surabaya berpesan agar pemudik tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan mudik Lebaran 2019.
"Apabila sobat praja menemui kejadian darurat, Eitss!! jangan panik, laporkan saja di call center kami 112 GRATISS!!! ( 24 jam) Cak didik tuku sayuran nang pasar keputran Gawe sing mudik, utamakno keselamatan lan ati² nang dalan Hayoooo, siapa disini yang mudik antar kecamatan koyok mimin???" tulis @satpolppsurabaya.
• Rawan Tiket Palsu saat Arus Mudik & Balik Lebaran, Pelindo Imbau Tak Beli Tiket dari Calo
• Puncak Arus Mudik Penumpang Melonjak, Pemilik Armada Bus Tambah Unit
Namun pesan yang menarik dari Satpol PP Surabaya justru terlihat dari cuplikan video yang dikemas kreatif dan dibawakan lima Satpol PP cantik.
Video lima Satpol PP Surabaya cantik itu ingin menyampaikan pesan tentang mudik Lebaran 2019 lewat sebuah lagu.
Satpol PP Surabaya mengubah lirik lagu 'Selow' yang dipopulerkan Via Vallen dengan kata-kata pesan khusus untuk para pemudik.
Video tersebut diberi judul MUDIK ASYIK 2 (2019) yang dinyanyikan salah satu Satpol PP cantik milik kota Surabaya, Niken Maheswara.
Berikut lirik lagu video yang ditampilkan Satpol PP Surabaya.
"Sudah biasa diriku ditugaskan
melayani warga Surabaya
saat mudik hari raya
oh..Lebaran hampir tak kurasakan
Kami polisi Pamong Praja
Selalu siap siaga
Layani warga Surabaya
Dimanapun
Kapanpun itu
Hati-hatilah berkendara
jika tak ingin celaka santai-santai
tak usah kebut-kebutan
Hai sobat Praja
Tengan saja
kami siap bantu anda
siaga siaga
Telpon 112
Bebas pulsa
Rap: Cara mudik aman hari raya
dan pastikan kamu mempunyai desa
jangan lupakan oleh-oleh keluarga
mereka tlah menunggu anda semuanya"
Video cover lagu ini sebenarnya merupakan edisi kedua yang dipersembahkan Satpol PP Surabaya.
Sebelumnya, Satpol PP Surabya sudah lebih dulu membuat video lagu yang berjudul 'Satu satu dua'.
Video edisi pertama itu mengambil lagu dari BLACKPINK berjudul DU-DU-DU yang dicover dan diubah lriiknya oleh Command Center 112 Surabaya.
• 4 Cara Mudah Mencegah Mual Saat Perjalanan Mudik, Salah Satunya Hindari Beberapa Jenis Makanan
• Tips Nyaman dan Aman Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi
Sejarah Mudik
Mudik adalah salah satu tradisi yang dilakukan setiap Lebaran.
Sebenarnya bagaimana sejarah mudik?
1. Asal mula kata mudik
Jika menurut pada Wikipedia, mudik diartikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya.
Namun ternyata kata mudik ini sebenarnya merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko.
Kata mudik merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar.
Jadi sebenarnya kata mudik ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Lebaran.
Namun seiring perkembangan, kata mudik kini telah mengalami pergeseran makna.Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa, dusun, atau daerah yang merupakan lawan kata dari kota.
Dengan pendekatan itu, maka kata mudik diartikan sebagai kegiatan seseorang pulang ke desa atau kampung halamannya.
2. Awal mula tradisi mudik
Sebenarnya tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.
Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.
Namun istilah mudik Lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an.
Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.
Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib.
Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja.
Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.
Sama seperti halnya di Jakarta, mereka yang bekerja di kota hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat liburan panjang yakni saat libur lebaran.
Sehingga momentum ini meluas dan terlihat begitu berkembang menjadi sebuah fenomena.
(Hai.Grid.id/TribunKaltim/TribunSolo)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA:
TERPOPULER - Andai Jokowi-Maruf Dilantik jadi Presiden RI? Dijawab Rocky Gerung Pakai 3 Kata Ini
TERPOPULER - Kanit Reskrim Bripka Afrizal Gugur Ditembak Kawanan Perampok, Sempat Kejar-kejaran
Terungkap Keseharian Tersangka Penyuplai Senjata Kerusuhan 22 Mei, Tetangga: Dia Orangnya Terbuka
TERPOPULER Viral Karena Harga Selangit, Warung Bu Anny Akhirnya Bikin Daftar Menu Plus Harga
Sebagian artikel ini telah tayang di hai.grid.id dengan judul Kocak! Kumpulan Tulisan 'Anti-Ngantuk' dari Para Pemudik Motor