UPDATE Banjir Samarinda, Tak Ada Hujan, Namun Sejumlah Wilayah Ini Masih Tergenang

Sejumlah titik di Kota Samarinda masih terpantau banjir. Seperti di Jalan Dr Soetomo menuju Pasar Segiri, Bengkuring, dan Perum Griya Mukti

Penulis: Fachmi Rachman | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Fachmi Rachman
MASIH BANJIR - pemandangan dari udara suasana banjir yang masih terjadi di kawasan Jl dr Soetomo Samarinda, Senin (10/6). Meskipun hujan tadi malam kota tepian tidak diguyur hujan seperti beberapa hari lalu beberapa titik di kota Samarinda masih mengalami banjir. Di kawasan Jl dr Soetomo ini kendaraan roda belum bisa dilalui kendaraan 

"Untuk jalur alternatif tidak bisa digunakan, jadi bagi warga yang mau ke bandara, tidak menggunakan kendaraan besar, ke simpang Alaya saja," sambungnya.

Dari pantauan Tribunkaltim.co di simpang Alaya, terdapat sejumlah kendaraan yang dimerahkan, mulai dari truk Dalmas Sat Sabhara Polresta Samarinda, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Batalyon 611/Awang Long, Basarnas hingga BPBD.

Tidak hanya armada, sejumlah satuan maupun unit juga mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu warga.

Selain menjadi akses utama menuju bandara, Jalan DI Panjaitan juga akses penghubung antar kota, menuju Kutai Timur dan Bontang.

Akibat banjir, kemacetan tak terhindarkan, petugas saat ini memprioritaskan warga yang menuju bandara agar tidak ketinggalan pesawat.

Gerakan Massal Biopori, Alternatif Murah Kurangi Banjir

Mahalnya Mengatasi Banjir di Samarinda; Ini Besaran Anggaran yang Diperlukan

Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat lebih dari 2.327 jiwa terdampak banjir yang terjadi 3 hari terakhir.

Banjir terparah menggenangi kawasan Sempaja Timur Kecamatan Samarinda Utara.

Di Sempaja Timur, 102 permukiman tergenang banjir.

Banjir dengan ketinggian bervariasi antara 25-75 centimeter itu, meliputi beberapa kawasan.

Di antaranya, Perum Puspita, Bengkuring, Jalan Slada, Kastela, Pakis Haji, Pakis Merah, Terong Pipit, Asparagus, Bayam, Perum Griya Mukti dan Perum Bumi Sempaja.

Selain di Kecamatan Samarinda Utara, banjir juga menerjang kawasan Gunung Lingai di Kecamatan, Sungai Pinang. Jumlah warga terdampak nasib terus di data.

Dijelaskan Sekertaris BPBD Kota Samarinda, Hendra AH didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Ifran, khusus di wilayah Perum Bengkuring, level ketinggian banjir selama 3 hari terakhir masih stagnan di kisaran 25-75 cm.

Salah satu penyebabnya karena curah hujan yang masih tinggi, kawasan permukiman yang tergolong rendah bekas rawa.

Sehingga, lanjut dia, air belum bisa mengalir dengan baik ke saluran pembuangan.

"Dari pengakuan warga, biasanya air kering setelah seminggu," kata Hendra, ditemui di kawasangan Perum Bengkuring, Sabtu (8/6/2019).

Selama seminggu, BPBD dibantu organisasi kesukarelawan lain bakal mendirikan sebuah posko tanggap bencana di sekitar lokasi.

BPBD mengerahkan 30 personel bergantian membantu warga terdampak 24 jam.

Jajarannya menerjunkan lebih dari dua perahu karet untuk mobilisasi warga. (*)

Subscribe official YouTube Channel

Baca juga:

Hasil Kualifikasi EURO 2020, Prancis Takluk dari Timnas Turki, Paul Pogba Tak Berkutik

TERPOPULER Fotonya Rangkul Jan Ethes Jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Disebut Punya Niat Tertentu

Sandiaga Uno: Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Pilpres 2019 Terbaik tuk Indonesia, Terima Apapun Itu

TERPOPULER Harga Sama Rp 1 Jutaan, Ini Perbedaan Galaxy M10 dan Oppo A3s, Satunya Resolusi Kamera

Raffi Ahmad Beberkan Keberadaan Luna Maya, Yang Ketahuan Liburan Bersama Keluarga Faisal Nasimuddin

  

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved