Pilpres 2019
Sebut Saksi 02 Ada yang Ketakutan Pasca-sidang, BW Beber Alasan Belum Berani Menyebutnya Ancaman
Bambang Widjojanto (BW) menyatakan belum berani menyebut adanya sebuah ancaman terhadap apa yang dialami saksinya.
"Itu sebabnya di publik ada berbagai pernyataan yang menjelaskan inilah pemilu terburuk di Indonesia yang pernah terjadi selama Indonesia berdiri," tambahnya.
Elite Politik Diharapkan Tak Provokasi Publik
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya para elite politik diharapkan tak lakukan provokasi terhadap publik.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini dalam menanggapi proses sidang sengketa hasil pilpres, Senin (24/6/2019).
Bahkan, Titi Anggraini juga meminta kedua tim pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) agar mendinginkan suasana.
Permintaan itu ditujukan untuk menghindari hal-hal yang merugikan untuk pemerintahan dan demokrasi.
"Agar tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan tata kelola pemerintahan dan demokrasi kita," kata Titi.
Baca juga :
Yakin Bakal Menang di Sidang MK? Begini Jawaban Yusril Ihza Mahendra
Christina Aryani, Sosok Pemanis di Sidang MK, Ada di Kubu Jokowi dengan Track Recordnya Mentereng

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini di KPU RI, Jakarta, Rabu (31/1/2018). (KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI)
Titi Anggraini mengingatkan para elite politik untuk bersikap tenang dan tidak memprovokasi publik hingga menimbulkan perpecahan.
"Elite diharap tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa memprovokasi publik, apalagi tuduhan-tuduhan yang malah makin membelah rakyat," tuturnya.
Titi Anggraini menyebut semua pihak harus bisa lapang dada dengan putusan MK kelak.
Kekecewaan pada putusan MK tentunya tak bisa dihindari oleh pihak tertentu, namun itu sudah menjadi konsekuensi praktik demokrasi.
"Itulah konsekuensi dari praktik demokrasi dan supremasi hukum yang kita pilih sebagai jalan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kepemiluan dan ber-negara," ujar Titi Anggraini.