Jadi Alternatif Masuk PTN Favorit Selain SBMPTN 2019, Jalur Mandiri Tak Murah dan Butuh Ratusan Juta

Dari sebanyak 714.652 peserta yang mendaftar SBMPTN 2019, hanya sekitar 162.038 orang yang akan ditampung 85 PTN.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
ILUSTRASI - Para wisudawan berjalan ke tempat duduk masing masing saat wisuda gelombang 1 Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana di GOR 27 September Jalan Kuaro Kampus Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu, Universitas Mulawarman (Unmul) Sabtu(1/4/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pendaftaran SBMPTN 2019 telah ditutup pada, Senin (24/6/2019) pukul 22.00 WIB lalu.

Di akun Instagramnya,  Lembag Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT juga mengumumkan update, jumlah pendaftar SBMPTN 2019.

Jumlah pendaftar SBMPTN 2019 per Minggu, 23 Juni pukul 07.00 WIB telah mencapai 645 ribu.

Pendaftar SBMPTN 2019 itu terdiri dari tiga bagian yakni pilihan prodi dan status.

Menurut pilihan prodi SBMPTN 2019, Sainstek menempati urutan pertama dengan jumlah 325.034 pendaftar.

Setelahnya diikuti dengan prodi SBMPTN 2019 yakni Soshum yang memiliki jumlah 313.177 pendaftar.

Di urutan ketiga, terdapat kategori Saintek/Soshum yang berjumlah 7.664.

Sementara itu, berdasarkan status pendaftaran yakni reguler dan bidikmisi.

Pendaftar reguler di SBMPTN 2019 telah mencapai 484.914 dan bidikmisi berjumlah 160.961.

Tak hanya itu, LTMPT juga mengumumkan banyaknya jumlah portofolio yang telah terdaftar di SBMPTN 2019 yakni 13.665.

"Halo sobat LTMPT, mimin mau kasih tau update terbaru tentang Info progres pendaftaran SBMPTN secara Nasional per 23 Juni 2019 Pukul 07.00 WIB, yuk simak gambar berikut," tulis @sekresbmptn.

Waktu pengumunan hasil SBMPTN 2019 :

Pengumuman kelulusan SBMPTN 2019 juga disampaikan LTMPT di situs resminya di ltmpt.ac.id.

Disebutkan, pengumuman hasil SBMPTN 2019 ini akan dilakukan pada 9 Juli 2019 (pukul 15.00 WIB)

Jalur lain masuk PTN :

Sebanyak 552.614 peserta dipastikan gagal di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019.

Pasalnya dari 714.652 peserta yang mendaftar, hanya sekitar 162.038 orang yang akan ditampung 85 PTN. Dimana, masing-masing PTN menyediakan kuota minimal 40 persen.

Jika belum beruntung lulus di jalur SBMPTN 2019, masih ada kesempatan kuliah di kampus negeri, yakni melalui Jalur Mandiri.

"Karena tidak semua pendaftar akan diterima, ada baiknya peserta mengakses jalur mandiri di masing-masing PTN,"kata Ketua LTMPT, Prof Ravik Karsidi.

Untuk diketahui. Jalur Mandiri atau Seleksi Ujian Mandiri adalah sebutan untuk penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Umumnya, seperti dilansir Tribun Timur, pendaftaran jalur mandiri PTN dibuka setelah SBMPTN.

Tahun 2019 ini jalur mandiri diberi kuota 30 persen dari total jumlah mahasiswa yang akan diterima.

Angka ini naik ketimbang tahun 2018 lalu dimana jalur mandiri hanya diberi kuota 20 persen.

Biaya seleksi mandiri memang bisa dikatakan lebih besar ketimbang jalur SBMPTN apalagi SNMPTN.

Hal itu lantaran pihak universitas bisa meminta uang pangkal dari para lulusan yang lolos dari jalur mandiri PTN.

Merujuk Permenristekdikti No 22 Tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi negeri di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Pasal 9 (1), menyebutkan PTN dapat memungut uang pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program Sarjana dan Program Diploma yang terdiri atas:

1. mahasiswa asing

2. mahasiswa kelas internasional

3. mahasiswa yang melalui jalur kerja sama; dan/atau

4. mahasiswa yang melalui seleksi jalur mandiri.

Jadi untuk jalur mandiri besaran biaya kuliah tergantung kebijakan PTN tersebut dengan kata lain biaya jalur mandiri PTN terbagi menjadi 2 (dua), yakni :

1. Biaya kuliah terdiri atas UKT ditambah uang pangkal (atau pungutan lainnya).

2. Biaya kuliah hanya terdiri atas UKT saja.

Biayanya bisa berkisar antara Rp 2,5 juta sampai dengan Rp 100 juta untuk jurusan kedokteran.

Adapun jadwal pendaftaran di setiap PTN penyelenggara Seleksi Mandiri berbeda-beda.

Berikut jadwal Seleksi Mandiri beberapa PTN seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id dari Tribunjateng.com :

1. Universitas Indonesia (UI)

SIMAK UI (10 Juni - 10 Juli 2019).
Info lengkap :

https://simak.ui.ac.id

2. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

20 Mei - 12 Juli 2019.
Info Lengkap:

http://penmaba.unj.ac.id/

3. Institut Pertanian Bogor (IPB)

21 Mei - 9 Juli 2019.

Info lengkap :

https://admisi.ipb.ac.id/

4. Institut Teknologi Bandung (ITB)

15 Juni - 12 Juli 2019
Info Lengkap:

https://usm.itb.ac.id/

5. Universitas Padjadjaran (UNPAD)

17 Juni - 13 Juli 2019.
Info Lengkap:

http://www.unpad.ac.id/

6. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

15 Juni - 12 Juli 2019
Info lengkap:

http://pmb.upi.edu/sarjana/

7. Universitas Siliwangi (UNSIL)

10 Juni - 13 Juli 2019
Info lengkap :

https://pmb.unsil.ac.id/site/

8. ISI Surakarta

10 Juni - 19 Juli 2019.
Info Lengkap:

https://isi-ska.ac.id/

9. Universitas Diponegoro (UNDIP)

9 Mei - 5 Juli 2019
Info lengkap :

https://um.undip.ac.id/

10. Universitas Gadjah Mada (UGM)

11 Juni - 1 Juli 2019.
Info lengkap :

https://um.ugm.ac.id/

Dipatok puluhan hingga ratusan juta rupiah

Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sama-sama menerapkan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.
Pembiayaan kuliah melalui seleksi jalur mandiri lebih mahal ketimbang jalur reguler, SNMPTN 2019, dan SBMPTN 2019.
Dihubungi melalui pesawat telepon, Selasa (26/3/2019) seperti dilansir Tribunwow.com, Winda, staf Humas Universitas Padjadjaran (Unpad), mengakui biaya masuk Program Pendidikan Kedokteran di Unpad pada tahun ini cukup besar.
Jika masuk melalui jalur mandiri, biaya yang harus dikeluarkan Rp 250 juta.
"Tapi perlu ditekankan, dana pengembangan tersebut (besarannya) berbeda pada tiap program studi," ujarnya.
Tahun ini, Unpad mengalokasikan 25 persen dari daya tampungnya untuk jalur SNMPTN, 50 persen untuk jalur SBMPTN, dan 25 persen dari jalur seleksi mandiri.
Dilansir dari laman unpad.ac.id, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Dr. Arry Bainus, M.A., mengatakan, sebanyak 1.517 orang diterima di Unpad melalui jalur SNMPTN.
"Ada beberapa program studi di Unpad yang memiliki tingkat keketatan tertinggi se-Indonesia," kata Arry.Setelah dinyatakan lulus di Unpad, peserta wajib melengkapi biodata yang tersedia di laman
http://pengumuman.unpad.ac.id mulai 26 Maret hingga 1 April 2019 pukul 17.00. Peserta juga wajib mengirim berkas fotokopi legalisasi rapor cap pos ke PO Box 45363 Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, antara 1 sampai 8 April 2019.
Besaran uang kuliah tunggal (UKT) untuk peserta non-Bidikmisi mulai dapat diunduh pada 2 Mei 2019 setelah masa pengisian biodata. Pembayaran UKT bisa dilakukan lewat perbankan mitra Unpad pada tanggal 2-8 Mei 2019.
Winda mengatakan, biaya UKT untuk mahasiswa baru besarnya bervariatif. Biaya UKT dibagi menjadi dua kelompok, yaitu untuk kelompok saintek dan kelompok sosiohumaniora.
"Besaran UKT kelompok saintek adalah Rp 500 ribu-Rp 13 juta, sedangkan UKT kelompok sosiohumaniora kisarannya lebih rendah, yaitu Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta," katanya.
UPI
Kepala Humas UPI, Dr. Yuliawan Kasmahidayat, mengatakan, besaran biaya kuliah di UPI pada tahun ini tidak mengalami perubahan kenaikan.
"Kami sudah mengupayakan, mengevaluasi setiap tahunya sehingga kami susun besaran UKT setiap prodi," ujar Yuliawan saat ditemui Tribun di kantornya di kampus UPI, Bumi Siliwangi, Kota Bandung, Senin (25/3).
Yuliawan mengatakan, besaran biaya kuliah melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN ditetapkan melalui UKT yang dibayar berdasarkan rentangan terdiri dari delapan kelompok klasifikasi dasar kemampuan penghasilan orang tua mahasiswa bersangkutan.
"UKT mulai terendah Rp 500.000 hingga tertinggi Rp 9.000.000 untuk prodi tertentu," ujarnya.
Rentangan ini diklasifikasi didasarkan pada surat kemampuan dari orang tua calon mahasiswa, yang diperoleh dari data mahasiswa saat melakukan registrasi ulang.
Adapun bagi calon mahasiswa penerima beasiswa, biaya dialokasikan langsung untuk pembiayaan perkuliahan.
Berbeda dengan jalur lain, biaya kuliah melalui jalur mandiri atau Seleksi Mandiri terdiri atas beberapa komponen, yakni biaya registrasi, biaya penyelenggaraan pembelajaran (SPP) setiap semester, biaya pengembangan fasilitas dan mutu akademik, dan dana pengembangan lembaga.
Biaya paling murah Rp 18.400.000, yaitu di Fakultas Ilmu Pendidikan, dan termahal Rp 38.000.000 di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. (Tribun Jabar/seli andina miranti/hilda rubiah)
Link sumber berita di sini
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved