Kutim Diusulkan Jadi Pilot Project Kasus Stunting di Kaltim

kita tak usah jauh-jauh mencari daerah yang melaksanakan penanggulangan stunting sebagai pilot project PKK Kaltim. Kutim sudah dilaksanakan itu

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA
Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Kaltim ke Posyandu Kemala Bhayangkari dan ikut menggalakkan program Gerimis dan Germas yang dicanangkan TP PKK Kutim tiga tahun belakangan ini_ 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak balita, akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, menjadi perhatian khusus TP PKK Kutai Timur untuk pencegahan dan penanggulangannya.

Di tingkat provinsi, masalah ini juga menjadi perhatian serius akibat masih ditemukannya stunting di Kaltim.

Beranjak dari hal tersebut, Ketua TP PKK Kaltim, Hj Noor Baiti akan mengusulkan Kabupaten Kutai Timur sebagai pilot project penanganan stunting di Kaltim, kepada pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Noor Baiti saat mengunjungi Posyandu Kemala Bhayangkari Polres Kutim, Rabu (26/6).

Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Kaltim ke Posyandu Kemala Bhayangkari dan ikut menggalakkan program Gerimis dan Germas yang dicanangkan TP PKK Kutim tiga tahun belakangan ini_
Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Kaltim ke Posyandu Kemala Bhayangkari dan ikut menggalakkan program Gerimis dan Germas yang dicanangkan TP PKK Kutim tiga tahun belakangan ini_ (Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA)

“Dari penjelasan Ketua TP PKK Kutim tadi, kita tak usah jauh-jauh mencari daerah yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan stunting sebagai pilot project PKK Kaltim. Di Kutim sudah dilakukan upaya pencegahan dan penanganan sejak jauh hari,” ungkap Noor Baiti.

Stunting perlu dicegah dengan pemberian makanan bergizi pada bumil dan balita. Karena, stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan balita, tapi juga pertumbuhan otak.

“PKK tidak bisa berjalan sendiri. Butuh bantuan dinas terkait dan desa untuk mengatasi stunting secara bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kutim, Hj Encek UR Firgasih mengatakan keprihatinan TP PKK Kutim terhadap masalah stunting langsung disambut baik dinas terkait untuk bersama-sama melakukan penanganan dan pencegahan.

Baca Juga;

BREAKING NEWS - Api Melalap Rumah Warga di Loa Duri Saat Tim SAR Gabungan Mencari Korban Tenggelam

Pemkot Luncurkan Aplikasi Bos Hoki, Ajukan Bantuan Hibah Bansos Cukup Melalui Internet

Salah satu cara yang dilakukan TP PKK Kutim adalah mengaktifkan para kader bekerja sama dengan LSM Oase untuk memberikan sosialisasi tentang gizi dan stunting di masyarakat.

“Untuk ini, kami membutuhkan dukungan semua pihak, stakeholder dan kelompok masyarakat, bersama memberi informasi lebih di masyarakat tentang stunting dan pentingnya pemberian gizi pada anak,” ungkap Bunda Firga.

Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Kaltim ke Posyandu Kemala Bhayangkari
Kunjungan Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK Kabupaten Kota se Kaltim ke Posyandu Kemala Bhayangkari (Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA)

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kaltim Bersama seluruh Ketua TP PKK kabupaten kota se Kaltim melakukan gerakan minum susu (Gerimis) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sudah digalakkan TP PKK Kutim bersama stakeholder beberapa tahun belakangan ini.

Dengan mengajak para pelajar SD binaan TP PKK Kutim meminum susu, memakan sate telur, ikan, ayam dan daging serta sate buah Bersama-sama.

Dari Posyandu Kemala Bhayangkari, rombongan TP PKK se Kaltim meninjau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis, berupa cek gula darah, tekanan, kolestrol, asam urat hingga IVA Test.

Dilanjutkan kunjungan ke rumah kelinci, meninjau program Hatinya PKK Kutim, Taman Venus yang menjadi tempat Pokja II TP PKK melakukan pelatihan membatik dan Taman Bukit Pandang di kawasan Bukit Pelangi.(sar)

Subscribe Official YouTube Channel:



Baca juga:


SEJARAH HARI INI: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI, Begini Asal Mulanya


Sikap Tegas Wapres Jusuf Kalla Soal Rencana Unjuk Rasa Berbalut Halal Bihalal Depan Gedung MK


PPDB Sistem Zonasi Banyak Dikeluhkan, Ini Pembelaan Mendikbud, Sebut Ada Keuntungannya


Cerita Dibalik Tiket Murah Air Asia, Pesawat Satu Tipe hingga Soal Suku Cadang


Ini Simulasi Cara Mengetahui Lolos/Tidak SBMPTN 2019, Pastikan Tanggal Pengumuman Resmi Sudah Benar

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved