Calon Menteri dari Kaum Muda, Pengamat Ini Sarankan Jokowi Cari yang Berkeringat saat Pemenangannya

Selain sukses, pengamat ini sarankan Presiden Joko Widodo untuk memilih kaum muda yang berkeringat saat pemenangannya untuk dijadikan menteri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram angelatanoesoedibjo/tsamaradki/agusyudhoyono
Angela Tanoesoedibjo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Tsamara Amany. Berikut peluang tiga anak muda ini untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi berikutnya. 

Dirinya melihat keberadaan figur muda akan menjadi sinyal bagi masyarakat bahwa Jokowi menaruh perhatian terhadap kepentingan bangsa di masa yang akan datang.

3 pos kementerian yang patut dipimpin anak muda

Keinginan Presiden terpilih Joko Widodo yang mau mengisi susunan kabinetnya dengan kaum muda disambut baik oleh Partai Golkar.

Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid menyebut setidaknya ada dua pos menteri yang cocok diisi oleh anak muda.

Mardani Ali Sera Beri Tips Atur Jatah Menteri Kepada Jokowi, Tidak Elok Bagi Kue Kekuasaan

Dijuluki Tangan Kanan Jokowi, Luhut Panjaitan Buka-bukaan Nasibnya di Kabinet Mendatang

PKB Dikabarkan Minta 10 Jatah Kursi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Berikut Bocorannya

Posisi tersebut ialah kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Pariwisata (Menpar).

Menurutnya, anak-anak muda nan potensial dapat lebih mudah beradaptasi jika ditempatkan pada dua posisi tersebut.

"Anak muda bisa dimana saja, tetapi ada berapa pos yang mungkin menurut saya lebih mudah adaptasinya untuk anak muda, diantaranya menteri pemuda dan olahraga, pariwisata mungkin bagus juga," kata Meutya Hafid dalam diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Selain Menpora dan Menpar, posisi lain yang juga berpotensi kuat diisi anak muda ialah pada bidang-bidang berkaitan dengan komunikasi dan informatika.

Khususnya di bidang yang mengurusi data-data digital.

Presiden Joko Widodo (Jokowi). kata Meutya, menaruh perhatian cukup besar pada masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang tersebut.

"Saya lihat presiden sangat konsen itukan masalah di bidang komunikasi dan informatika khusus mengenai data. Jadi digital ekonomi dan dan lain-lain, saya rasa itu bisa atau punya potensi diisi oleh anak-anak muda," ungkapnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Voxpoll Research and Consult, Pangi Syarwi Chaniago menilai lewat wacana kehadiran anak-anak muda, Jokowi ingin melakukan penyegaran untuk kabinet kerja jilid II.

Yakni dengan memasukkan sosok yang merepresentasikan kaum muda milenial.

"Pak Jokowi bilang akan ada kejutan, penyegaran (kabinet kerja) masuk dalam kelompok representasi muda dan milineal," ujar Pangi dalam diskusi.

Menurutnya, selain memiliki jaringan luas, anak muda juga disebut piawai dan bisa mengikuti ritme kerja Jokowi sesuai dengan kebutuhannya menahkodai Indonesia lima tahun ke depan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved