PKB Tak Ingin Jatah Kursinya Digabung dengan NU, Alasannya Sama-sama Berjuang Keras di Pilpres 2019

PKB tak ingin jatah menteri untuknya digabung dengan Nahdlatul Ulama. Cak Imin usulkan PKB dapat jatah 10 kursi Menteri Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Akun Twitter/@DPP_PKB
Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang tergabung dalam kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Konsolidasi Kader pada Sabtu (29/9/2018) di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Nah, dua sumber ini lagi kita godok terus," kata Cak Imin usai mengunjungi kediaman wapres terpilih Maruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Cak Imin menilai, tak masalah PKB mengajukan calon menteri dari non kader selama yang bersangkutan punya kapasitas dan kapabilitas.

Ia menargetkan, penggodokan nama-nama calon menteri PKB ini akan selesai pada pertengahan Juli.

Menurut dia, Presiden Jokowi memang sudah meminta agar pembicaraan terkait menteri dilakukan pertengahan bulan ini.

"Nanti ya nama-namanya kita serahkan Kiai Maruf, kita serahkan ke Pak Jokowi, baik kader maupun yang non kader," kata dia.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mendatangi dan meresmikan posko Cinta
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mendatangi dan meresmikan posko Cinta "Join" Jokowi- Muhaimin di Jalan Dr. Cipto Kota Semarang, Selasa (17/4). Cak Imin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai wakil presiden 2019 sebagai wakil Joko Widodo. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Sementara itu, Maruf Amin menyebut pembagian menteri akan disesuaikan dengan partai koalisi yang ada.

"Ada sekian partai koalisi.

Tentu jumlahnya disesuaikan," katanya.

Dia mengungkapkan, sampai saat ini belum ada pembahasan mengenai berapa masing-masing partai mendapatkan bagian dalam kabinet.

Sehingga belum ada nama yang muncul dari masing-masing partai.

"Belum, masing-masing berapa, apalagi orangnya. Kan belum dibahas," kata Rais Aam PBNU ini.

Ingat Jatah PKB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini sudah terlalu gemuk.

Maka dari itu, Cak Imin mengingatkan agar jika sampai oposisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyeberang ke koalisi, maka tidak akan mengurangi jatah kursi untuk PKB.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam wawancara unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (2/6/2019).

 Bakal Gelar Muktamar di Bali, Cak Imin Masih Jadi yang Terkuat untuk Posisi Ketum PKB

 Tertawa Tanggapi Wacana Oposisi Gabung ke Jokowi, Cak Imin Ingatkan Soal Jatah PKB

 Cak Imin Komentari Rencana Sandiaga soal Libur di Bulan Puasa, Hanum Rais Lontarkan Protes

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved