Anggota DPRD Ini Sebut Anies Baswedan Tak Bawa Hasil dari Luar Negeri, Bandingkan dengan Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menghadiri Forum World Cities Summit di Kolombia. Perjalanan ini disorot Anggota DPRD DKI Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Jalan Penyeberangan Orang (JPO) Dukuh Atas dan targetkan selesai akhir tahun 2018 

Sebelum ini, Anies Baswedan juga melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang pada Senin (20/5/2019).

Adapun kunjungan Anies ke Jepang untuk menghadiri pertemuan tahunan tingkat tinggi gubernur dan walikota Urban-20 (U20). 

Demi Menyindir Anies Baswedan, Ruhut Sitompul Lakukan Hal Ini di Pulau Reklamasi, Sebut Lupa Janji

Anies Baswedan Akan Bertolak ke Kolombia Selama Tujuh Hari, Ini Agenda yang Dihadirinya

Namanya Masuk Bursa Pilpres 2024, Anies Baswedan Justru Singgung Jokowi-Maruf Belum Dilantik

Tentang Reklamasi

Tentang Pulau Reklamasi

Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB, di Pulau Reklamasi menuai penilaian negatif dari beberapa kalangan.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, juga mengkritik kebijakan Anis Baswedan soal IMB di Pulau Reklamasi.

Menurut Ahok, penerbitan IMB tanpa Perda, membuat DKI kehilangan potensi pendapatan hingga Rp 100 triliun.

Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk 932 bangunan yang telah didirikan di Pulau D hasil reklamasi menuai kritik.

Sejumlah aktivis dari Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) memprotes kebijakan itu dengan berjalan mundur menuju Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019).

Mereka meneriakkan kata-kata "maju pantainya sengsara warganya", "maju pulaunya mundur warganya".

"Kami berjalan mundur karena mencerminkan mundurnya langkah gubernur dalam pemenuhan janji kampanyenya untuk menghentikan reklamasi," ucap Koordinator Lapangan Elang.

Pengunjukrasa menilai janji Anies Baswedan menolak dan menghentikan reklamasi sebagai janji palsu. (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved