Bertemu Prabowo, Sujiwo Tejo Sayangkan Jokowi yang Duduk di Bawah Togog, Pengasuh Ksatria Hitam
Sujiwo Tejo mengulas gambar pewayangan pada dinding restauran yang jadi latar tempat makan Jokowi dan Prabowo, ada Semar, Togog dan Batara Guru
TRIBUNKALTIM.CO - Bertemu Prabowo, Sujiwo Tejo Sayangkan Jokowi yang Duduk di Bawah Togog, Pengasuh Ksatria Hitam.
Sujiwo Tejo mengulas gambar pewayangan pada dinding restauran yang jadi latar tempat makan Jokowi dan Prabowo.
Diketahui, Gambar wayang Semar dan Togog yang terpajang di lokasi makan siang Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta menjadi perbincangan.
Salah satu yang membahas mengenai gambar Semar dan Togog tersebut adalah dalang sekaligus budayawan Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mengisahkan, Togog, Semar dan Batara Guru adalah tiga bersaudara.
Mereka kemudian menyelenggarakan sayembara untuk menentukan siapa penguasa bumi.
Sayembara yang dilakukan adalah perlombaan menelan bumi.
"Akhirnya terjadi rembukan, siapa yang bisa menelan bumi dan memuntahkan lagi, dialah penguasa alam semesta," kata Sudjiwo Tedjo saat mementaskan wayang di acara Rosi Kompas TV, Kamis (18/7/2019).
Yang pertama kali mencoba menelan bumi adalah Togog.
Namun karena bermulut kecil, Togog tidak berhasil menelan bumi.
"Bumi ditelan oleh Togog, mulutnya enggak cukup, sampai mulutnya dower, dimuntahkan lagi," kata Sujiwo Tejo.
Giliran selanjutnya adalah Batara Guru.
Batara Guru sukses menelan dan memuntahkan bumi.
"Bumi ditelan masuk ke badannya dan dikeluarkan lagi," kata Sujiwo Tejo.
Terakhir adalah giliran Semar.
Bumi berhasil ditelan oleh Semar.
Namun ia tak bisa mengeluarkan bumi dari perutnya.
"Semar enggak mau kalah, bumi diuntal (ditelan) masuk ke bokongnya dan gak bisa keluar lagi."
"Maka itu bokong Semar adalah sangat ditakuti, senjata paling 'nggegirisi' dari Semar adalah gas yang keluar dari perutnya," kata Sujiwo Tejo.
Dari sayembara tersebut, dipastikan Batara Guru yang keluar sebagai pemenang dan sekaligus menjadi penguasa bumi.
"Pertanyaannya, apakah Semar yang menguasai bumi? Tidak," kata Sujiwo Tejo.
"Apakah bumi dikuasai oleh dua orang ini (Semar dan Togog) dan dia (Togog) akan berkoalisi dengan dia (Semar) karena dia menguasai bumi, tidak."
"Yang menguasai bumi adalah Batara Guru, siapakah dia?," imbuh Sujiwo Tejo.
Setelah mementaskan wayangnya, Rosi bertanya kepada Sujiwo Tejo perihal makna dari pentas yang dia mainkan.
Sujiwo Tejo lantas menjelaskan, bahwa penguasa alam semesta adalah pihak ketiga, yakni Batara Guru yang tinggal di Kahyangan.
Namun tampil di depan publik alias tinggal di bumi adalah Semar dan Togog.
Semar bertugas untuk mengasuh para kesatria dari golongan putih.
Sedangkan Togog bertugas untuk mengasuh para kesatria dari golongan hitam.
"Karena yang kedua ini terus janjian, dan penguasa alam semesta ini pihak ketiga, tapi yang tampil di publik adalah dia (Semar dan Togog)."
"Celakanya Rosi, Pak Jokowi kenapa duduknya di sini (depan Togog)."
"Kenapa enggak di sini."
"Tapi saya ingin optimis."
"Justru dia memang ada di kalangan hitam, tapi fungsinya bukan menyuruh orang berbuat semakin hitam tapi untuk mengingatkan dan mengingatkan," pungkasnya.
Simak video Sujiwo Tejo di bawah ini.
i.
Pengamat UI tentang gambar wayang dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu dan menyempatkan makan siang bersama di restoran Sate Khas Senayan, FX, Jakarta Selatan, hari ini Sabtu (13/7/2019).
Tepat di belakang Jokowi dan Prabowo tampak gambar dua kelompok tokoh pewayangan yang dipisahkan dengan gunungan.
Menurut pengamatan Sunu Wasono, peneliti folklor dari Universitas Indonesia (UI), tokoh wayang yang terlibat dalam pertemuan penting Jokowi dan Prabowo itu adalah Punakawan dan raksasa atau yaksa.
"Yang di sebelah kanan Semar (paling depan), Gareng, Petruk (yang paling tinggi dan hidungnya panjang), dan Bagong (paling belakang, hanya tampak kepala dan bibir memble).
• Diminta Jokowi Tuntaskan Kasus Novel Baswedan Dalam Tiga Bulan, Begini Respon Polri
• Bakal Gelar Pertemuan Lanjutan, Waketum Gerindra Ungkap akan Ada yang Dititip Prabowo ke Jokowi.
• Andre Rosiade Ungkap Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Jokowi dan Prabowo, Ajang Adopsi Visi Misi
Sementara yang sebelah kiri itu Togog (mulutnya lebar), Sorowito atau Bilung, dan yang belakang kemungkinan Buto Terong," ujar Sunu kepada Kompas.com melalui pesan singkat.
Sunu menjelaskan, Semar dan ketiga anaknya Gareng, Petruk, dan Bagong adalah kelompok Punakawan.
Dalam dunia pewayangan, Punakawan dikenal sebagai kelompok penghibur dengan humor khas untuk mencairkan suasana. Semar sendiri dikenal sebagai tokoh sabar dan bijaksana.
"Mereka (Punakawan) bertugas menjadi pendamping para kesatria berwatak baik, sedangkan Togog dan kawanannya adalah pendamping atau abdi dalem raksasa berwatak buruk," kata Sunu.
Sunu menambahkan, meski Semar "hanya" bertugas sebagai pendamping para kesatria, dia adalah jelmaan Dewa Ismaya, dewa yang menjelma dalam wujud manusia.
Semarlah yang mengingatkan dan meluruskan para kesatria, bahkan raja atau pimpinan bila tindakan mereka melenceng.
Selain itu, Togog dan Semar adalah kakak beradik. Namun, karena Togog tidak mampu mengayomi Bumi, dia kembali ke tempat asalnya dan saat bersamaan lahirlah Semar.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo ditambah gambaran latar pewayangan menurut Sunu memiliki arti tersirat.
"Dalam konteks politik barangkali para Punakawan itu merupakan representasi dari rakyat.
Jadi, kalau pimpinan yang didukung sudah rukun rakyatnya pun rukun. Kalau pimpinan mereka sudah berekonsiliasi, rakyatnya pun bersatu," ungkap Sunu. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Pablo Benua Sesumbar Kebal Hukum, Terungkap Saat Obrolan WA Grup Barbie Kumalasari
Curhat Kapolri Tito Karnavian Merasa Tertekan 'Diteror' Gubernur Irianto Lambrie, Ini Sebabnya
Diminta Amien Rais Tak Gabung ke Jokowi, Zulkifli Hasan Akhirnya Beri Jawaban Arah Politik PAN
Grup WA Barbie Kumalasari Dibongkar, Pengacara Ini Murka saat Tahu Video Ikan Asin Tayang di YouTube
Suguhan Motor Baru Honda ADV 150, Tersedia Enam Macam Pilihan Warnanya
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Bedah Simbol Togog-Semar, Sujiwo Tejo Khawatirkan Jokowi: Celakanya, Pak Jokowi Kenapa Duduk di Sini, https://solo.tribunnews.com/2019/07/19/bedah-simbol-togog-semar-sujiwo-tejo-khawatirkan-jokowi-celakanya-pak-jokowi-kenapa-duduk-di-sini?page=all.