Pakar BPPT Ungkap Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Ini Respon BMKG

Pakar BPPT sebut potensi gempa disertai tsunami muncul Pantai Selatan Jawa. BMKG merespon dengan mengingatkan warga untuk waspada dan siaga

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi: Bangunan tembok batu bata Pura Agung Lokananta di Denpasar berserakan setelah diguncang gempa berkekuatan 5,8 SR 

TRIBUNKALTIM.CO - Pakar BPPT Ungkap Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Ini Respon BMKG.

Pakar BPPT Widjo Kongko, sebut potensi gempa disertai tsunami muncul Pantai Selatan Jawa. BMKG merespon dengan mengingatkan warga untuk waspada dan siaga 

Beredar kabar potensi gempa dan tsunami dahsyat di Pantai Selatan Jawa.

Diketahui, kabar gempa dahsyat di Pantai Selatan Jawa, dibareng kabar tsunami tinggi 20 meter terjang Pantai Selatan Jawa.

Dilansir dari Tribunnews, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG beri jawaban adanya kabar potensi gempa 8,8 Skala Richter (SR) dan tsunami setinggi 20 meter di Pantai Selatan Jawa.

Sebelumnya, dikutip dari TribunMedan yang mengutip dari laman Antaranews, Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, Widjo Kongko prakirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di Pantau Selatan Jawa.

Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR diprediksi menimbulkan gelombang tsunami ketinggian 20 meter di Pantai Selatan Jawa tersebut.

Dampak gelombang gempa tsunami berpotensi mengenai selatan Jawa khususnya selatan DIY cukup panjang yaitu Cilacap hingga Jawa Timur.

Gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.

Prediksi gelombang tsunami diakibatkan oleh adanya segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.

“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda."

"Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” terang Widjo Kongko di Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).

Widjo juga mengungkap gelombang tsunami akan tiba dalam waktu 30 menit usai terjadi gempa besar.

“Jika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.

BMKG Minta Warga Waspada dan Siaga

Humas BMKG berikan jawaban di akun twitternya, @infoHumasBMKG, soal kabar tersebut, Jumat (19/7/2019).

BMKG memberikan tanggapan saat sejumlah warganet menanyakan soal kabar gempa 8,8 SR itu.

"Menurut BMKG, wilayah Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadinya gempabumi baik berkekuatan besar maupun yang kecil.

Tetapi, gempabumi belum dapat diprediksi. Sementara, tsunami dapat diprediksi jika ada gempa yang berpotensi tsunami," tulis BMKH di akun twitter @infoHumasBMKG.

BMKG menambahkan, yang paling penting adalah kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi bencana.

Gempa Bali, Begini Cara Hotel-hotel di Pulau Dewata Atasi Kepanikan Tamu, Termasuk di The Nusa Dua

INI 3 Poin Penjelasan Soal Ribuan Ikan Naik ke Pantai Batu Bolong, Bukan Terkait dengan Gempa Bali

Saat Terjadi Gempa, Pengendara Jangan Panik, Ini Yang Harus Dihindari

"Yang terpenting adalah sikap kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempabumi," tulis @infoHumasBMKG.

Warganet lainnya juga bertanya soal kabar akan adanya gelombang tsunami untuk Jawa bagian selatan.

BMKG pun kembali merespons. Menurut BMKG, saat ini memang ada potensi gelombang air laut di perairan selatan Jawa.

Namun, potensi gelombang itu bukan gelombang tsunami melainkan gelombang tinggi setinggi 4-6 meter.

"Menurut hasil pantauan BMKG, terdapat potensi gelombang setinggi 4-6 meter di perairan selatan P.Jawa hingga P.Sumbawa.

Bukan gelombang tsunami ya. Tapi masyarakat tetap harus waspada terhadap gelombang tinggi tersebut," cuit @infoHumasBMKG lagi.

Gempa Bali

Selasa (16/7/2019), gempa bumi berkekuatan 6,0 SR atau Skala Richter mengguncang Bali.

Seperti dikutip dari TribunBali.com (grup tribunkaltim.co) getaran gampa yang kuat membuat warga panik.

Karyawan yang berada di lantai III gedung Kompas Gramedia di Ketewel, Gianyar berhamburan menyelamatkan diri.

Salah satu karyawan, Komang Karmana menyerukan, "Gempa, gempa, lari!." 

Mengutip dari laman twitter BMKG, gempa bumi terjadi Pukul 08.18 Wita.

Pusat gempa bumi berada di Barat Daya Nusa Dua Bali, di kedalaman 68 Kilometer.

Masih mengutip dari sumber yang sama, gempa tidak berpotensi tsunami

#Gempa Mag:6.0, 16-Jul-19 07:18:36 WIB, Lok:9.11 LS,114.54 BT (83 km BaratDaya NUSADUA-BALI), Kedlmn:68 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi 5,5 SR.

Namun, selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,3 SR.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,99 Lintang Selatan (LS) dan 117,82 Bujur Timur (BT).

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 43 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah basemen Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda). (*)

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Pablo Benua Sesumbar Kebal Hukum, Terungkap Saat Obrolan WA Grup Barbie Kumalasari

Curhat Kapolri Tito Karnavian Merasa Tertekan 'Diteror' Gubernur Irianto Lambrie, Ini Sebabnya

Diminta Amien Rais Tak Gabung ke Jokowi, Zulkifli Hasan Akhirnya Beri Jawaban Arah Politik PAN

Grup WA Barbie Kumalasari Dibongkar, Pengacara Ini Murka saat Tahu Video Ikan Asin Tayang di YouTube

Suguhan Motor Baru Honda ADV 150, Tersedia Enam Macam Pilihan Warnanya



Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Potensi Gempa Dahsyat Dibarengi Tsunami Setinggi 20 Meter Terjang Pantai Selatan Jawa? Ini Kata BMKG, https://wartakota.tribunnews.com/2019/07/19/gempa-dahsyat-dibarengi-tsunami-setinggi-20-meter-bakal-terjang-pantai-selatan-jawa-ini-kata-bmkg?page=all.
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved