Kisah Heroik Karyawan Money Changer, Berhasil Gagalkan Perampokan Meski Tubuh Berlumur Darah

Seorang karyawan money changer melakukan aksi heroik menggagalkan perampokan, meski dirinya berlumur darah ditusuk pisau sebanyak dua kali

Editor: Rafan Arif Dwinanto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah Heroik Karyawan Money Changer, Berhasil Gagalkan Perampokan Meski Tubuh Berlumur Darah.

Seorang karyawan money changer melakukan aksi heroik menggagalkan perampokan, meski dirinya berlumur darah karena ditusuk pisau sebanyak dua kali oleh pelaku.

Seorang karyawan di money changer di Jalan Pulau Tarakan, Denpasar, Bali, Minggu (21/7/2019), menjadi korban penusukan.

Pelakunya berniat melakukan perampokan.

Tubuhnya ditusuk hingga dua kali oleh perampok yang diduga bernama Gigih Andita (31) asal Jakarta.

Tak mau nyawa melayang dan menjalankan tanggung jawab, korban melakukan perlawanan pada pelaku yang saat datang mengaku sebagai petugas PLN.

Namun, kemudian si pelaku berjalan mengarah ke loby dan tiba-tiba menusuk karyawan bernama Muhamad Buhari Lalu (24) yang pada saat itu menjaga.

"Saat itu saya tidak bekerja, memang jika hari Minggu sepi yang berkunjung. Dari infonya kisaran pukul 16.00 Wita, pelaku masuk dengan menggunakan helm dan jaket dengan alasan ingin mengecek listrik.

Tiba-tiba si pelaku mengarah ke loby dan menusuk korban dengan pisau dapur sebanyak dua kali di bagian punggung," ujarnya.

Memang saat itu korban sempat melawan dengan tangan kosong agar bisa lari dan meminta bantu warga sekitar.

"Korban sempat melawan dengan tangan kosong agar bisa lari dari pelaku dan meminta bantuan orang yang ada diluar," ujarnya

Namun, aksi perampokan pelaku tersebut gagal dikarenakan korban dengan cepat meminta bantu warga sekitar.

Menurut keterangan saksi kedua, Hendra mengatakan saat itu korban keluar dan berteriak minta tolong dengan kondisi berlumuran darah di bagian punggung.

"Saat itu saya sedang berjaga di toko sebelah.

Kemudian mendangar suara teriakan korban minta tolong. Setelah itu saya keluar melihat baju korban berlumuran darah.

Dengan melihat kondisi seperti itu saya juga sempat ketakutan dan ikut meminta bantuan pada warga sekitar," ujarnya

Setelah meminta bantuan warga, banyak warga menghampiri dan mengepung pelaku di luar dan menghubungi petugas.

"Pelaku saat itu tidak bisa keluar karena sudah dikepung warga.

Petugas pun datang dan mengamankan pelaku. Sedangkan korban dilarikan ke RS Sanglah," ujarnya.

Namun, saat dikeluarkan dari tempat penukaran uang dan tempat penjualan minyak gosok tradisional itu, masa sempat ngamuk namun petugas dengan sigap melerai.

Menurutnya, pelaku mengaku ia melakukan aksi ini dengan modus survei tempat terlebih dahulu tkp sebelum beraksi. 

Ilustrasi perampokan
Ilustrasi perampokan (Caramanna, Friedberg LLP)

Perampokan di Bontang

Kali ini ada perampokan sebuah rumah di daerah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang merugikan korban, sampai mendapat kekerasan fisik dari pelaku perampokan.

Pagi itu, Bela Indi Sulistyo, sedang berada di rumahnya, berada di bilangan Jalang Enggang, Keluarga Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (8/7/2019).

Bela sedang sendirian di rumahnya, yang merupakan kawasan komplek perumahan Pupuk Kaltim.

Kala itu, Bela sedang tidak ditemani istri dan anaknya, sebab keluarganya ini sedang ke luar dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Hal ini terungkap saat Tribunkaltim.co bersua dengan dirinya, di lokasi kejadian.

Dirinya mengalami kejadian petaka, mengalami perampokan dari oknum-oknum yang sekarang sampai berita ini ditulis, pelaku masih bertatus buron.

Cerita bermula, Bela sedang di rumah, sudah bangun pagi berniat ingin berangkat kerja. Bela sudah bersiap diri untuk pergi ke kantor.

OLAH TKP — Petugas dari Polres Bontang menggelar olah TKP mencari jejak pelaku yang ditinggalkan. Polisi masih mendalami kasus ini belum berani merilis banyak keterangan terkait perampokan.
OLAH TKP — Petugas dari Polres Bontang menggelar olah TKP mencari jejak pelaku yang ditinggalkan. Polisi masih mendalami kasus ini belum berani merilis banyak keterangan terkait perampokan. (TribunKaltim.Co/Ichwal Setiawan)

Sebelum pergi, seperti biasa, Bela selalu memanaskan terlebih dahulu kendaraan mobil yang berada di garasi rumahnya.

Namun tak disangka, secara spontan, Bela saat membuka pintu keluar dan ingin memanskan mobil di garasinya, dikagetkan dengan sosok yang tidak dikenal.

Bela saat membuka pintu rumahnya langsung berpapasan dengan seseorang, yang ternyata sebagai pelaku perampokan rumahanya.

Kejadian ini, Bela ingat terjadi masih pagi buta, matahari belum terlalu naik tinggi, suasana masih sedikit terang, momen kelam ini sekitar pukul 05.45 Wita.

“Buka pintu langsung saya terkejut, ada pria sambil todongkan pisau ke arah saya. Saya pikir ada apa ini? Ternyata memang kemudian melakukan perampokan ke saya,” ungkapnya.

Bela ingat betul, pelaku yang melakukan perampokan tersebut memiliki ciri fisik tubuh yang kurus. Belahan rambutnya pun tampak lurus jabrik.

Wajah pelaku perampokan tidak secara nyata dan utuh terlihat, Bela tidak hapal betul wajah di pelaku perampokan ini.

Saat beraksi, pelaku perampokan ini mengenakan celana dalam kondisi robek-robek.

“Wajah si pelaku perampokan ditutup kain. Ditutupnya tidak seluruhnya, hanya sebagian saja tapi tetap saya tidak tahu betul wajah keseluruhannya seperti apa, ditutupi kain, soalnya,” katanya.

Kondisi si pria yang membawa senjata tajam dan menutup wajahnya, Bela menebak, orang misterius ini akan berbuat jahat terhadap dirinya.

Bela ditodong senjata api, Belu pun disuruh untuk tiarap. Saking bingungnya kala itu, Bela tidak mengindahkan perminataan si pelaku perampokan, Bela tidak langsung menuruti si pelaku.

“Saya disuruh tiarap. Saya panik saat itu. Disuruh tiarap tidak segera untuk tiarap. Gerakan saya melambat, tidak langsung tiarap, menuruti keinginan si pelaku,” ujarnya mengingat peristiwa perampokan tersebut.

Pelaku perampokan sempat melalukan kekerasan fisik terhadap Bela.

Ini dilatarbelakangi karena Bela tidak langsung bergegas melakukan aksi tiarap, sebagaimana perintah dari si pelaku perampokan.

“Tidak langsung tiarap saya,” ungkapnya.

Tetapi karena tidak cepat tanggap melakukan tiarap, si pelaku mengambil tindakan melakukan kekerasan terhadap dirinya.

“Muka saya ditendang. Saat tiarap dinjak lagi saya,” ungkap Bela.

Tidak sampai diaksi kekerasan, si pelaku ternyata juga membuat penganiayaan lain terhadap Bela.

Kala itu mulut Bela, kedua mata Bela, sampai tangannya pun dikunci, dilumpuhkan oleh si pelaku menggunakan lem lakban. Bela diikat tak berkutik memakai lakban.

Saat Bela tidak lagi berkutik, si pelaku pun memanfaatkan kesempatan emas, melancarkan aksi perampokan, mengambil barang-barang berharga yang berada di rumah Bela.

Tidak lama kemudian, rupanya si pelaku perampokan ini mengobrak-abrik mencari barang yang ingin diambilnya.

Bela Indi Sulistyo.
Bela Indi Sulistyo. (TribunKaltim.Co/Ichwal Setiawan)

Satu di antara barang yang ditemukan yakni kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM.

Pelaku perampokan berhasil mendapatkan kartu ATM milik korban.

Bela pun ditanyakan langsung oleh si pelaku mengenai nomor pin ATM yang dimiliki Bela

“Saya ditanya berapa nomor PIN ATM. Si pelaku dapat kartu ATM. Ditanyakan berapa kata kunci PIN ATM ya,” ujarnya.

Tentu saja, Bela pun tidak semudah itu membeberkan kata kunci ATM miliknya.

“Saya sebutkan saja nomor PIN ATM saya. Si pelaku tanya-tanyakan berapa nomor PIN ATM, saya jawab saja, tapi bukan nomor yang sebenarnya,” katanya.

Dia pun berusaha berbohong ke pelaku perampokan supaya isi dalam ATM milk Bela tidak jebol, masih aman semua yang ada di ATM.

‘’Saya kasih PIN yang salah,” tegasnya.

Tidak lama kemudian, si pelaku perampokan merasa sudah mendapat kunci jawaban kartu ATM, maka tindaklanjutnya si pelaku perampokan ini membawa mobil milik Bela yang ada di garasi.

“Sudah puas lakukan perampokan, si pelaku melarikan diri. Membawa mobil,” ungkap Bela.

Lantas saat si pelaku melarikan diri memakai mobil, Bela pun sempat, menggeliatkan tubuhnya, berusaha melepaskan ikatan yang diikat terhadap ke pelaku.

“Begitu ikatan terlepas saya langsung keluar rumah teriak-teriak ada maling, tetangga pun langsung keluar ikut bantu,” ujar Bela.

Sejak itulah, kemudian pihak Kepolisian datang ke lokasi kejadian melakukan olah kejadian perkara. Hingga kini tersangka pun belum ditemukan, lari masih berstatus buron.

DITEMUKAN KOSONG — Petugas mendapati mobil korban perampokan di Kompleks Perumahan BTN Pupuk Kaltim terparkir di sisi jalan poros Samarinda-Balikpapan. Mobil ditemukan tanpa pengendara dalam keadaan ringsek di bagian depan.
DITEMUKAN KOSONG — Petugas mendapati mobil korban perampokan di Kompleks Perumahan BTN Pupuk Kaltim terparkir di sisi jalan poros Samarinda-Balikpapan. Mobil ditemukan tanpa pengendara dalam keadaan ringsek di bagian depan. (TribunKaltim.Co/Ichwal Setiawan)

Meski sejau ini Kepolisan sudah temukan jejak pelaku dan menemukan mobil curian dari Bela, di daerah Warung Panjang kawasan Bukit Soeharto. (*)

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Disebut Calon Menteri Jokowi, Putri Mantan Presiden RI Ini Malah Tertawa dan Sebut Terlalu Rendah

Terungkap, Sang Suami Ternyata Sering Lakukan Hal Ini saat Lihat Nunung Konsumi Sabu di Pagi Hari

Setelah Pensiun Tentara, Edy Rahmayadi Ungkap Ada Oknum TNI Sok-sokan Dengannya, Begini Perlakuannya

Tsunami 20 Meter Ancam 584 Desa, BMKG Sebut Ada Generator Gempa Kuat di Pantai Selatan Jawa

Benda Langka yang Ditemukan Susno Duadji di Kebunnya Tak Sembarangan, Bisa Berbunyi Seperti Gong

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Kali Ditusuk Pisau Hingga Tubuhnya Berlumuran Darah, Pegawai Money Canger Gagalkan Perampokan, https://www.tribunnews.com/regional/2019/07/22/dua-kali-ditusuk-pisau-hingga-tubuhnya-berlumuran-darah-pegawai-money-canger-gagalkan-perampokan.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved