Benarkah Listrik Mati Massal Berkaitan dengan Gempa 6,9 SR di Banten? Begini Penjelasan BMKG

Di media sosial ramai dibicarakan bahwa pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) akibat gempa yang mengguncang Banten, Jumat (2/8/2019).

Editor: Doan Pardede
Thekidswindow
Ilustrasi. 

Lebih lanjut Sadly mengungkapkan, menurut rilis resmi dari PT PLN Persero, padamnya listrik di wilayah Jakarta disebabkan ganguan pada gas turbin 1 sampai 6 di Suralaya.

Selain itu, gangguan juga terjadi di pembangkit listrik tenaga gas turbin Cilegon.

"Gangguan ini menyebabkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman," kata Sadly.

Baca juga :

Imbas Listrik Padam, PLN Akan Kurangi Tagihan Listrik Pelanggan, Prabayar dan Premium Termasuk?

Ternyata Seperti Inilah Kedahsyatan Gempa Menurut Ukurannya, 12,9 SR Pernah Terekam dalam Sejarah

Terkait pemadaman listrik lainnya termasuk Jawa Barat karena gangguan transmisi sutet 500 kV.

Dengan demikian, padamnya listrik massal di beberapa daerah tidak diakibatkan oleh peristiwa gempa bumi.

Diketahui, terjadi pemadaman listrik massal di wilayah Jabodetabek dan sebagian Pulau Jawa.

Pemadaman yang berlangsung sejak Minggu (5/8/2019) kemarin hingga Senin sore sangat mengganggu aktivitas warga.

Transportasi misalnya.

Seluruh perjalanan kereta rel listrik (KRL) terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Minggu (4/8/2019) siang.

"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya," kata Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba saat dikonfirmasi Kompas.com.

Sama halnya dengan MRT yang operasionalnya sempat terganggu berjam-jam akibat terputusnya aliran listrik dari PLN tersebut.

Bahkan akibat dari mati listrik massal itu, PT MRT Jakarta merugi sekitar Rp 507 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved