Sejarah Hari Ini, Lahirnya PAN, Euforia Amien Rais Setelah Tumbangkan Rezim Orde Baru
Sejarah Hari Ini 21 tahun yang lalu, Amien Rais, Goenawan Mohammad, Hatta Rajasa, Rizal Ramli, dan puluhan tokoh lainnya mendeklarasikan lahirnya PAN
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, Lahirnya PAN, Euforia Amien Rais Setelah Tumbangkan Rezim Orde Baru.
Sejarah Hari Ini, 21 tahun yang lalu, Amien Rais, Goenawan Mohammad, Hatta Rajasa, Faisal Basri, Rizal Ramli, dan puluhan tokoh lainnya mendeklarasikan berdirinya Partai Amanat Nasional.
Kala itu, sosok Amien Rais sedang dipuja setelah sukses menjadi salah satu aktor utama yang menumbangkan rezim Orde Baru.
Pada peta politik terkini, PAN berada di luar pemerintahan, lantaran mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Meski demikian, PAN di bawah pimpinan Zulkifli Hasan menyatakan siap membantu pemerintahan presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi bersama Maruf Amin.
Dilansir dari pan.or.id, sejarah berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang lokomotif gerakan reformasi 1998.
Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru.
Majelis Amanat Rakyat (MARA) yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto.
Bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet, MARA kemudian membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN).
Setelah berhasil turut serta dalam menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien Rais (ketua umum Muhammadiyah saat itu) berkeinginan untuk kembali ke Muhammadiyah.
Di sisi lain, Amien Rais justru merasa terpanggil melanjutkan perjuangan setelah meruntuhkan rezim Orde Baru untuk kembali membangun Indonesia.
Tujuan tersebut membawanya mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi bama Partai Amanat Nasional atau disingkat PAN.
• Soal Perpes 37 Tahun 2019, Tentang Jabatan Fungsional TNI, Wiranto Garansi Tak Seperti Orde Baru
• Wajah Baru di DPRD DKI Jakarta, Cerita Zita Anjani Anak dari Zulkifli Hasan Mampu Tembus Parlemen
• Sejarah Hari Ini, Megawati Jadi Presiden Wanita Pertama RI, Ada Kisah Gus Dur dan Manuver Amien Rais
Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB).
Namun akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor.
Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan oleh 50 tokoh nasional, diantaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya.
Dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta.
Deklarasi partai ini dihadiri oleh ribuan massa.
Pada saat itu puluhan tokoh-tokohnya tampil dipanggung, melambai-lambaikan tangan menyambut riuhnya tepuk tangan hadirin menandakan antusiame masyarakat akan didirikannya PAN.
Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003.
Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru.
Tujuannya menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada jaman orba.
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual.
Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.
Partai ini memiliki azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”.
Dengan azas itu, PAN menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara.
Dengan menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik.
Tujuannya, untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
Partai ini pada dasarnya adalah partai terbuka, meski sebagian orang menganggapnya partai orang Muhammadiyah.
Karena sosok Amien Rais pada saat itu adalah Ketua Umum Muhammadiyah.
• Partai Amanat Nasional Dikabarkan Merapat ke Jokowi, Amien Rais Sebut Omong Kosong Sama Sekali
• Rocky Gerung Beraksi di Acara PAN Bahas Oposisi yang Tercemar, Juga Ada Pesan Amien Rais
• Dapat Ancaman Pembunuhan Bersama Habib Rizieq dan Amien Rais, Begini Komentar Anies Baswedan
Visi PAN
Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih, di dalam negara Indonesia yang demokratis, berdaulat serta diridhoi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa.
Misi PAN
- Mewujudkan kader yang berkualitas.
- Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat
- Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.
- Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
- Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional. (*)