Kronologi Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Seribu Orang Datang Tiba-tiba, Didiuga Kelompok Bersenjata
Polisi rilis kronologi kerusuhan di Papua, kali ini unjuk rasa di Deiyai diperkeruh kelompok bersenjata yang makin membuat Papua memanas
Saya lihat sendiri dengan mata sendiri,” kata Yul, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Dia menyebut, ada korban dalam kejadian ini.
”Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” tambah dia.
• Korban Berjatuhan Pada Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Yul Toa: Saya Lihat Sendiri, Peluru Masih Bunyi
• Papua Memanas, Satu Anggota TNI Meninggal Terkena Panah, Dua Polri Terluka, Aparat Bentrok
• Ditolak Masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Begini Sikap Gubernur Papua Lukas Enembe
Sebelumnya, kontak senjata terjadi di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Satu prajurit TNI AD dikabarkan tewas, sementara dua anggota Polri terluka.
Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai.
Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri dari Brimob dan Dalmas.
“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir dari Antara, Rabu. Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.
Ketika ditanya tentang korban lain, Kapolda Papua mengaku belum dapat laporan lengkap.
Rodja mengatakan masih berada di Timika.
Seorang anggota TNI tewas terkena anak panah yang diduga dari pengunjukrasa, sedangkan dua aparat Polri terluka juga terkena anak panah.
Sementara, satu senjata api dikabarkan hilang.
Diketahui, aksi demo warga Papua menyikapi peristiwa di Surabaya kembali berlangsung di Papua, kali ini di Kabupaten Deiyai, Rabu 28 Agustus.
Aksi unjuk rasa jilid 2 setelah sebelumnya tagl 24 Agustus lalu, memakan korban.
Satu anggota TNI dikabarkan tewas setelah terkena panah masyarakat. Sementara korban masyarakat belum diketahui.