Unjuk Rasa di Deiyai, Politisi PKS Ini Tak Rela Sejengkal Tanah Papua Jatuh ke Kelompok Bersenjata

Politisi PKS Abdul Kharis Almasyhari menyesalkan masuknya kelompok bersenjata pada unjuk rasa di Deiyai, yang membuat kerusuhan di Papua, terjadi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(AFP/STR)
Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Unjuk Rasa di Deiyai, Politisi PKS Ini Tak Rela Sejengkal Tanah Papua Jatuh ke Kelompok Bersenjata.

Politisi PKS Abdul Kharis Almasyhari menyesalkan masuknya kelompok bersenjata pada unjuk rasa di Deiyai, yang membuat kerusuhan di Papua, terus terjadi.

Abdul Kharis Almasyhari yang juga merupakan Ketua Komisi I DPR RI meminta para aktor intelektual unjuk rasa di Deiyai dan kerusuhan di Papua, ditangkap.

Diketahui, satu anggota Tentara Nasional Indonesia ( TNI) gugur dan enam anggota TNI- Polri terluka akibat panah dan bacokan, saat mengamankan unjuk rasa di Deiyai.

Diketahui, saat unjuk rasa berlangsung sekitar seribuan orang datang tiba-tiba dari segala penjuru dengan membawa senjata.

Melihat kejadian itu, Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengaku prihatin dan mengutuk tindakan kelompok bersenjata, tersebut.

“Saya turut berbela sungkawa kepada semua keluarga prajurit TNI dan Polri yang gugur dan terluka.

Saya meminta penegakan hukum dan kejar semua pelaku, dalang, dan aktor intelektual," ungkapnya melalui rilis tertulis, Kamis (29/8/2019).

Menurutnya, jangan ada sejengkal pun tanah Indonesia yang diambil alih kelompok bersenjata dan melakukan kekejian terhadap Prajurit serta rakyat Indonesia.

Menurut politisi F-PKS ini TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) tentu sudah mempunyai data dan infomasi intelijen terkait kasus tersebut.

Ia meyakini situasi dan kondisi di lapangan dapat dianalisis untuk diambil langkah-langkah dan tindakan yang diperlukan.

Tentu dengan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak.

“Ini bukan lagi soal kelompok kriminal, ini mencederai kedaulatan NKRI, setiap jengkal tanah Republik ini harus aman dari setiap rongrongan kelompok separatis,” tegasnya.

Prioritas Pemerintah, lanjut Abdul, harus jadikan krisis Papua ini sebagai prioritas yang harus segera ditangani.

"Ini sudah mendesak, sebelum jatuh korban yang semakin banyak lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved