Kecelakaan Tol Cipularang
Kisah Korban Kecelakaan Tol Cipularang Selamat Keluar dari Mobil 'Setir Saya Loss kan Saya pasrah'
Dwi Reza Febrian turut menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Dwi Reza Febrian turut menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin (2/9/2019).
Pada kecelakaan nahas tersebut, Dwi Reza mengendarai mobil Daihatsu Xenia.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Selasa (3/9/2019), Dwi Reza mengatakan mobilnya ditabrak dari belakang hingga hilang kendali.
Mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan oleh Dwi Reza menghantaam pembatas jalan.
"Saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ungkap Dwi Reza.
Meski pasrah, ia sempat menendang pintu mobilnya.
Dwi Reza kemudian bergegas keluar.
Ia dibantu oleh seorang pekerja proyek.
Dwi Reza keluar dari mobil dengan kondisi kepalanya berdarah.
• Kisah Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipularang, Sengaja Kerja Tambahan Buat Beli Sepatu Anak
• Sebelum Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Reva Mencium Bau Menyengat Dari Truk
• Cerita Sopir Dump Truck yang Tabrak Antrean Kendaraan di Tol Cipularang Susah Saya Rem
Sebagaimana diketahui terdapat 20 kendaraan yang terlibat pada kecelakaan tersebut.
Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh para pekerja PT Amha yang tengah mengerjakan proyek pembuatan lereng di dekat Tol Cipularang.
Satu di antara pekerja proyek, Asep Ayub menjelaskan dirinya mendengar orang meminta tolong sesaat setelah kejadian.
Ia dan rekan-rekannya yang berjumlah 30 orang langsung mencoba untuk menolong para korban.

Kesaksian Suherman yang Mengaku Mobilnya Terbang hingga Pindah Jalur:
Suherman beserta keluarganya yang selamat dari kecelakaan beruntun, kaget bahwa mobilnya tertabrak hingga berpindah jalur.
Di dalam mobil Suherman, terdapat istri, anak, orang tua, dan saudara perempuannya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar.com pada Senin (2/9/2019), saat melintas di Tol Cipularang menuju Jakarta, mobil Fortuner yang dikendarai Suherman ditabrak dari belakang.
Mobilnya lantas terdorong hingga ke jalur yang berlawanan.
Suherman mengaku, dirinya sempat membanting setir ke kanan hingga menabrak pembatas jalan dan berakhir di dasar jurang.
"Saya langsung banting kanan, melabrak pembatas jalan dari besi dan masuk ke jalur arah Bandung dan mobilnya terjun ke dasar jurang. Saat bangun tiba-tiba mobil saya ada di semak-semak," kata Suherman di UGD RS MH Thamrin, Purwakarta.
Suherman sendiri kaget ketika sadar tiba-tiba sudah berada di jurang di jalur ke arah Bandung.
Sedangkan, awalnya mobilnya melaju ke arah Jakarta.
Saat sudah keluar, saya kaget tiba-tiba sudah ada di jalur arah Bandung. Alhamdulillah kami tidak ada luka, cuma syok saja," ungkap dia.
Ia mengungkapkan, air bag di mobilnya sempat keluar hingga kepalanya dan kepala istrinya tidak mengalami apa-apa.
"Saya kan nyetir, di samping istri. Saat tabrakan, air bag-nya tiba-tiba keluar. Jadi kepala saya dan istri kena air bag. Kalau yang duduk di belakang paling benjol di kepala saja," kata Suherman.
Meski di jok belakang tidak ada air bag, namun untungnya keluarganya hanya mengalami sedikit benjol.
(*)
• Kecelakaan Tol Cipularang: Ahli Sebut Ada Gelombang Magnet Pengganggu, Bisa Picu Halusinasi
• Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Ini Tiga Faktor Penyebab Menurut Pengamat Transportasi
• Bukan Faktor Kondisi Jalan, Pengamat Beber Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
• Identitas Lengkap 36 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Ada 4 Anak dan 2 di Antaranya Masih Balita
• Kronologi Lengkap, Korban hingga Keanehan di Kecelakaan Tol Cipularang, 1 Kendaraan Tampak Utuh