Ulas Negara hingga Ekonomi, Ibu di Medan Ini Akhirnya Ungkap Kenapa Tega Suruh 2 Anaknya Mengemis

Sebanyak 20 anak-anak kisaran usia satu setengah tahun hingga belasan tahun dijadikan pengemis di beberapa jalanan di Medan, Sumatera Utara.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Medan Helvetia Kompol Sah Udur mewawancarai salah satu orang yang diamankan terkait kasus dugaan eksploitasi anak menjadi pengemis di mapolsek Medan Helvetia, Kamis (18/9/2019). Sebanyak 20 anak dan 5 orang dewasa diamankan Polsek Medan Helvetia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 20 anak-anak kisaran usia satu setengah tahun hingga belasan tahun dijadikan pengemis di beberapa jalanan di Medan, Sumatera Utara.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (20/9/2019), Jeni br Sitohang, satu di antara ibu dari 20 orang anak itu mengaku pasrah dua anaknya menjadi pengemis.

Jeni membiarkan kedua anaknya yang berusia 12 tahun dan 13 tahun itu mengemis lantaran kesulitan ekonomi.

Awalnya, Jeni hanya tahu kedua anaknya pamit untuk mengamen.

Baca juga :

Wanita Ini Pekerjakan 20 Anak Untuk Jadi Pengemis, 5 Masih Balita dan Jam Kerjanya Mengkhawatirkan

Satpol PP Berau Pantau Pengemis Musiman,Mereka Menyewa Kamar Kos untuk Istirahat Saat tak Ngemis

Namun saat ia melihat langsung, ternyata anak-anaknya malah mengemis.

Jeni mengaku membiarkan kedua anaknya mengemis karena faktor ekonomi sejak tiga bulan lalu.

Sekali mengemis, kedua anak Jeni bisa mendapat uang Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.

Jeni menuturkan kedua anaknya itu ingin membantu orangtua untuk membayar uang sekolah.

Sebagian penghasilan mereka juga diberikan kepada sang ibu.

"Anak saya ini bilang, 'Mak aku mau membantu karena uang sekolah kurang'. Istilahnya, dapat Rp 10 ribu kasih emak lah," ungkap Jeni.

Jeni mengaku salah dengan membiarkan kedua anaknya menjadi pengemis namun tak bisa berbuat apa-apa.

"Memang saya tahu, saya akui itu salah. Salah orangtua. Tapi karena ekonomi, itu salah bagi negara ya, tapi karena kami kekurangan," terang Jeni.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved