Dugaan Ada Korban Meninggal Karena Asap di Balikpapan, Begini Kata Dinas Kesehatan Kaltim
Dugaan adanya korban meninggal karena terpapar asap, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim, Andi M Ishak menyatakan
Lateno (60), pria paruh baya ini tewas saat terjadinya kebakaran hutan di Jalan Mulawarman, RT 20, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, pada Sabtu siang (21/9/2019).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Suseno menjelaskan, diduga Lateno meninggal dunia karena banyak menghirup asap kebakaran yang terjadi di dekat rumahnya saat korban membakar sampah disamping rumahnya bersama anaknya.
"Terus api membesar dan korban terkepung asap hingga jatuh di tempat, kemudian meninggal dunia,” ujar Suseno kepada awak media.
• Kabut Asap Masih Selimuti Pontianak, Gelaran Pontianak Internasional Dragon Boat Ditunda
• Dihiasi Kabut Asap Disusul Turun Rintik Hujan Warga Bukit Batuah Balikpapan Ibaratkan Rezeki Nomplok
Diakuinya, awal mendapatkan laporan adanya kebakaran lahan di kelurahan Manggar seluas 20 meter persegi sekitar pukul 13.30 Wita.
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan jakaran posko penanggulangan Bencana (PB) serta UPT PBD Balikpapan Timur dan api berhasil di padamkan sekitar 14.30 Wita.
"Kita juga turut dibantu Polsek Balikpapan Timur, Kelurahan Manggar, Puskesmas Manggar dan Ketua LPM Manggar," ungkapnya.
Terpisah, Samari yang merupakan anak ketiga dari korban mengatakan, pada pukul 13.30 Wita, dirinya bersama korban tengah membakar semak-semak disamping rumah.
Namun tak disangka, api tiba-tiba membesar dengan cepat dan membuat gumpalan asap tebal di udara.
"Saya teriak minta tolong dan langsung mengambil air di sumur dalam rumah," ungkap Samari.
Lanjut dia, setiba dari mengambil air, dirinya terkejut melihat ayahnya sudah tergeletak di tanah tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian, datang seorang karyawan perusahaan membantu dirinya untuk mengangkat ayahnya kedalam rumah.
• Kabut Asap Mewabah, Kualitas Udara di Kukar Kalimantan Timur Masih di Bawah Ambang Mutu
• Kabut Asap di Berau, Bupati dan Ribuan Warganya Gelar Salat Istisqa, Minta Warga Tetap Bersyukur
Diakuinya ,dirinya bersama keluarga sempat berupaya memberikan pertolongan, namun tidak merubah kondisi korban.
Hingga akhirnya, ia memanggil dokter dari puskesmas Manggar.
"Pas dokter datang, ternyata dokter menyatakan kalau ayah saya sudah meninggal dunia," tutrnya.
Diketahui, usai dinyatakan meninggal dunia, jasad Lateno dibawa ke rumah anak tirinya bernama Tata yang berdomisili di RT 14 Kelurahan Manggar untuk dimandikan dan dimakamkan.