Profil Ketua BEM UI Manik Marganamahendra, Lantang Sebut DPR Sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat
Ketua BEM Universitas Indonesia, Manik Marganamahendra menjadi viral setelah menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Indonesia (UI), Manik Marganamahendra menjadi viral setelah menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR dan menyebut DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat.
Manik Marganamahendra mengungkap hal itu di hadapan dua anggota DPR RI yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan pada 24 September 2019.
Manik Marganamahendra menjadi perwakilan dari ribuan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPR RI pada 24 September 2019 untuk menyampaikan aspirasi kepada DPR.
• Komika Arafah Ikut Aksi Tolak RUU KUHP dan KPK, Bertahan di Gedung DPR RI Sampai Malam
• Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Balikpapan Bawa Miniatur Serupa Kuburan
• Saat Amankan Aksi Anarkis, TNI-Polri Sempat Dua Kali Kontak Senjata dengan KKB
• 100 Mahasiswa Undip Bergerak Menuju Jakarta, Ikuti Seruan Aksi Nasional
Manik Marganamahendra menyampaikan bahwa para mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Pendidikan
Manik Marganamahendra lahir di Kota Bogor, 11 Desember 1996.
Dalam blog pribadinya, Manik Marganamahendra menulis, ia kerap disapa Manik atau Arga oleh teman-teman dan keluarga.
Manik Marganamahendra pernah bersekolah di SDN Semeru 1 Bogor, SMPN 4 Bogor, dan SMAN 1 Bogor.
Manik Marganamahendra saat ini merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI dengan program studi S1 Kesehatan Masyarakat tahun angkatan 2015.
Organisasi
Manik Marganamahendra aktif dalam berbagai organisasi.
Sejak duduk di bangku SD, ia tertarik dalam aktivitas Pramuka, English Club, dan dokter kecil.
Sementara pada SMP, ia ikut dalam kegiatan Pramuka, tim Olimpiade Biologi, dan OSIS.
Saat duduk di bangku SMA, aktivitas dan keorganisasian Manik semakin bertambah.
Manik Marganamahendra juga pernah menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Bogor.
Selain itu, ia kembali aktif di Pramuka, pengurus Angkatan SMA, Pusat Informasi dan Konseling Remaja, hingga tim debat.
Manik Marganamahendra ketika duduk di bangku kuliah juga tergabung dalam Model United Nations Club, Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FKUI, tim debat FKM UI untuk OIM UI 2015.
Ia juga ikut dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI).
Manik Marganamahendra juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM IM FKM UI 2018 dan puncaknya, Manik terpilih menjadi Ketua BEM UI 2019 bersama Muhammad Rifadli sebagai Wakil Ketua BEM UI.
Selain itu Manik Marganamahendra juga pernah mengikuti kegiatan sukarelawan bernama Scout in Action.
Dalam kegiatan tersebut ia menjadi ketua umum yang bertanggung jawab untuk melakukan penyuluhan kepada warga di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun bekerja sama dengan mahasiswa IPB.
Ia juga Mengajar teknik bertahan hidup anak-anak dan mendistribusikan bahan makanan ke warga.
Karier di BEM
Saat menjadi Ketua BEM FKM UI Manik Marganamahendra berfokus pada masalah sosial dan politik terutama masalah kesehatan.
Di sana Manik Marganamahendra melakukan penelitian dan advokasi tentang masalah sosial atau kebijakan publik lainnya agar dapat lebih dapat dicapai dan lebih efektif dan efisien bagi orang-orang.
Manik Marganamahendra juga berfokus pada isu kontrol tembakau Indonesia.
Ia juga aktif menolak RUU Pertembakauan yang dianggap menguntungkan industri tembakau Indonesia.
Pada unggahannya di Instagram Manik Marganamahendra mendambakan masyarakat Indonesia yang bisa terbebas dari asap rokok.
“Katanya RUUP hadir untuk membela para buruh dan petani. Tapi, nyatanya mulai dari tata niaga sampai dengan bagi hasil cukai justru fokus pada pendapatan industri, industri ROKOK,” tulis Manik Marganamahendra.
Manik Marganamahendra juga aktif dalam kegiatan aksi mahasiswa, termasuk aksi yang viral dengan tagar Gejayan Memanggil yang dipelopori oleh mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia.
Manik Marganamahendra yang menjadi perwakilan dari BEM UI melayangkan mosi tidak percaya pada DPR RI pada 24 September 2019.
Mosi tidak percaya tersebut disampaikan Manik Marganamahendra di depan beberapa anggota dewan, yakni Masinton Pasaribu fraksi dari PDI Perjuangan, serta politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.
Beberapa perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi di depan Gedung DPR RI diterima DPR RI untuk menyampaikan pendapat.
Dalam audiensi itu, Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra, diberi kesempatan untuk berbicara lontarkan kritik kepada anggota dewan.
Kritik Manik Marganamahendra yang dilontarkan langsung di depan anggota dewan viral di media sosial.
Dia melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR.
Kata Dewan Penghianat Rakyat pun menjadi trending topik hingga Selasa (24/9/2019).
Manik Marganamahendra menyampaikan bahwa para mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
• Dosen Unmul Ini Sarankan Aksi Diperluas untuk Tekan Presiden Joko Widodo Terbitkan Perppu KPK
• Beredar Foto Dosen Unmul Persilakan Mahasiswa Demo, Ini Fakta Sebenarnya
• Dosen Hingga LSM di Samarinda Turun ke Jalan Tolak Revisi UU KPK, Walhi: KPK Lemah SDA Makin Rusak
• Aksi Tolak Revisi UU KPK di DPRD Kaltim Berakhir Ricuh, Dosen Unmul: Over Acting, dan Aksi Gagal
Profil
Nama Lengkap: Manik Marganamahendra
Tempat, Tanggal Lahir: Kota Bogor, 11 Desember 1996
Jabatan: Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia 2018-sekarang
Riwayat Pendidikan: Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI dengan program studi S1 Kesehatan Masyarakat tahun angkatan 2015
Linkedin: Manik Marganamahendra
Instagram: @marganamahendra
Twitter: @manikmrgn
Blog: nikmorfosa.blogspot.com
(*)