Fahri Hamzah Tiba-tiba Dipanggil Jokowi, Tak Langsung Mau dan Balik Tanya ke Ajudan: Untuk Apa?
Di ujung masa jabatannya sebagai wakil rakyat, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyelipkan satu pesan kepada Presiden Jokowi.
"Di ruang publik tak mau terlalu berperasaan, karena yang kita tegakkan di ruang publik adalah pikiran dan rasionalitas yang menurut publik dapat dinalar," tutur Fahri Hamzah di kantornya.
Meski demikian, dirinya paham ada sejumlah kawan yang merasa kehilangan, dan Fahri Hamzah menganggap itu sebagai hal yang manusiawi.
"Orang yang kerja dengan saya 10 tahun pasti ada kesedihan, biasalah, seperti kita di pemakaman, pasti ada yang menangis," lanjutnya.
Akan tetapi, lain cerita jika sudah menyangkut keluarga, Fahri Hamzah otomatis menempatkan diri tak lagi seperti saat menjadi Wakil Ketua DPR.
"Pada kehidupan pribadi harus jadi ayah, jadi suami."
"Maka tak hanya akal yang digunakan, tapi perasaan, itu yang buat kita terlihat terlalu rasional," ulasnya.
Itulah sebab, jika tak menyangkut kepentingan publik, Fahri Hamzah enggan menampilkan apa yang menjadi ranah privatnya, termasuk keluarga.
Bahkan, dirinya jarang menggunakan media sosial untuk aktivitas bersama keluarga.
"Sosial media problemnya kan wilayah privat, tapi saya gunakan itu untuk menjelaskan apa yang lakukan (sebagai legislator)," ucapnya.
• 9 Poin Alasan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra Tolak Undangan Jokowi, Ada Syaratnya
• Bakal Tinggalkan DPR RI dalam Hitungan Hari, Fahri Hamzah Cerita saat Ditawari Jokowi jadi Dubes
• Setelah Ketua BEM UI, Presiden BEM UGM juga Sikapi Undangan Jokowi: Butuh Sikap Tegas Presiden
• Jansen Sitindaon Bandingkan Cara Jokowi dan SBY Hadapi Unjuk Rasa Mahasiswa, Bawa-bawa Kerbau
(*)