ASEAN Workshop on CSR, KPC Olah Air Keluaran Tambang Menjadi Air Baku PDAM

Dalam pertemuan ASEAN Workshop on CSR (AWOC) Selasa (1/10/19) di Swiss Belhotel Balikpapan, Kaltim Prima Coal (KPC) turut mempresentasikan program CSR

Tribunkaltim.co/ Faris Dzulfiqar
Foto Bersama Delegasi Peserta AWOC di Swiss Belhotel Balikpapan Selasa (1/10/19) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - ASEAN Workshop on CSR, KPC Olah Air Keluaran Tambang Menjadi Air Baku PDAM

Dalam pertemuan ASEAN Workshop on CSR (AWOC) Selasa (1/10/19) di Swiss Belhotel Balikpapan, PT Kaltim Prima Coal (KPC) turut mempresentasikan program Corporate Social Responsibility (CSR).

CSR tentang Water Security & Sustainability yang merupakan CSR Best Practice di Indonesia.

Dari penjelasan Muhammad Rudy selaku Chief Operating Officer KPC kepada wartawan Tribun Kaltim, bahwa program ini adalah upaya memadukan penambangan dengan penyediaan air yang baik.

PermataBank Laksanakan Program CSR di Loa Duri Ilir, Komitmen Kawal Sekolah SDN 013 Sampai Layak

Seminar Nasional Tentang CSR, Dekan FKIP: Tidak Cukup Seminar Harus Miliki Tanggungjawab Sosial

Soroti Perusahaan Tambang, Gubernur Kaltim Isran Noor Bandingkan Dana CSR Berau Coal, KPC, dan MHU

PT. Indexim Coalindo Aktif Laksanakan Program CSR, Mulai Adakan Pelatihan Hingga Memberikan Beasiswa

"Di sini kita coba mengawinkan penambangan dengan penyediaan air, dulu kita suplai air bersih ke tangki-tangki agar penduduk bisa pakai.

Persoalannya bagaimana agar tetap bisa sustain atau berkelanjutan, maka di sini air keluar tambang kita kelola sedemikian rupa hingga menjadi layak atau air baku," jelas Rudy.

Air Baku yang dihasilkan dari pengelolaan saat ini telah disalurkan kepada PDAM.

"Sekitar 80 liter hingga 100 liter per detik disalurkan ke PDAM di Sangatta, air itu asalnya dari hasil kelola tambang," aku Rudy.

Dengan program CSR ini diharapkan imej pertambangan di mata masyarakat menjadi lebih baik.

Lebih lanjut GM External Affairs and Sustainability Wawan Setiawan menyampaikan tidak hanya pengelolaan air saja yang dilakukan KPC tetapi juga upaya reklamasi bekas tambang.

Hal ini terkait agenda kunjungan para delegasi peserta AWOC ke Site KPC di Sangatta, Rabu(2/10/19).

"ini merupakan sebuah tata kelola air yang baik dari sebuah tambang menjadi sumber air baku yang sekarang lebih kurang sudah dinikmati lebih dari 8.000 kepala keluarga," katanya.

Foto Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono memberi sambutan acara agenda AWOC di Swiss Belhotel Balikpapan (1/10/19)
Foto Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono memberi sambutan acara agenda AWOC di Swiss Belhotel Balikpapan (1/10/19) (Tribunkaltim.co/ Faris Dzulfiqar)

"Tidak hanya itu dalam kunjungan agenda besok kita akan melihat area yang dulunya bekas tambang kini telah berubah menjadi tempat yang memiliki nilai, seperti pusat peternakan terpadu, kolam tambang yang telah menjadi tempat wisata maupun rekreasi" terang Wawan.

Di lain hal Sebelumnya Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono sempat mengapresiasi KPC saat ditanyakan praktik CSR di Kaltim.

Galang CSR 100 Perusahaan di Kaltim, Terhimpun Rp 77 Miliar untuk Tekan Angka Kemiskinan

Kodim 0902/Trd Gandeng CSR PT Berau Coal Gelar Pasar Sembako Murah, Ribuan Warga Antusias

Realisasikan CSR, PT CSA Cetak Sawah Percontohan di Muara Pahu

CSR Badak LNG Kembali Raih Penghargaan Internasional lewat Program Selangan City, Ini Keunggulannya

Menanggapi hal tersebut Rudy menyatakan bahwa apresiasi tersebut akan dijadikan cambuk bagi KPC.

"Bagaimanapun juga itu akan jadi tantangan kita untuk lebih bagus lagi, hingga apa yang kita lakukan agar bermanfaat bagi stakeholder yang ada tidak hanya air tetapi juga program yang lain," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved