Pendidikan

Sederet Fakta Belajar IPS ala SDN 021 Marangkayu Kukar, Asah Pola Kritis Sampai Bak Peneliti Cilik

Nanang Nuryanto, guru kelas V SDN 021 Marangkayu, Desa Santan Ulu, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur merancang pembelajaran inovatif mata pelajaran.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO Tanoto Foundation
Nanang Nuryanto, guru kelas V SDN 021 Marangkayu, Desa Santan Ulu, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur merancang pembelajaran inovatif mapel IPS lewat kolaborasi dengan mapel lain bahasa Indonesia dan matematika. (DOK. TANOTO FOUNDATION/NANANG NURYANTO) 

Pertanyaan yang dibuat berdasarkan ADIKSIMBA atau kepanjangan dari apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Siswa membuat peta konsep pertanyaan dari setiap topik yang akan di tanyakan kepada staf kantor desa.

Berapakah luas Desa Santan Ulu?

Apa saja desa yang berbatasan dengan Desa Santan Ulu?

Demikian pertanyaan yang dibuat salah satu kelompok untuk mengetahui wilayah desa.

Beberapa pertanyaan menarik juga dibuat oleh siswa.

Di RT berapa yang penduduknya paling padat?

Mengapa? Apa mayoritas pekerjaan penduduk Desa Santan Ulu?

Bagaimana penyebaran agama di Desa Santan Ulu?

Masih banyak lagi pertanyaan yang dibuat siswa.

2. Menjadi " peneliti cilik "

Setelah pertanyaan selesai dibuat, setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil karyanya.

Mereka bisa saling belajar dari pertanyaan yang dibuat kelompok lainnya.

Setelah siap dengan pertanyaan, siswa diajak ke kantor desa.

Mereka berjalan sekitar 2 kilometer.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved