Terkuak, Parpol, Tim Sukses Sering jadi Beban Bupati Terpilih, Budhi: Kalau Tak Dikasih Merengut
Sejumlah Bupati yang tergabung dalam APKASI mengeluhkan besaran gajinya tak sesuai dengan kebutuhan bupati yang banyak
TRIBUNKALTIM.CO - Viral unggahan slip gaji Bupati Banjarnegara Rp 5,9 juta perbulan seusai dipotong zakat menuai respon dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tanggapan orang nomor satu di Jawa Tengah ini sikap jajarannya ini dikutip di berbagai media massa.
Menurut dia, wacana kenaikan gaji kepala daerah sudah sejak lama dibahas bersama pemerintah pusat.
• Pamer Slip Gaji Rp5,9Juta, Sebut Idealnya Rp100Juta Bupati Banjarnegara Juga Terima Uang Operasional
• Pamer Slip Gaji Rp5,9Juta, Bupati Banjarnegara Ternyata Terima Uang Operasional Ini Besarannya
• Pamer Slip Gaji Dirinya, Bupati Banjarnegara Sebut Uang Saku Anaknya yang SMP Masih Lebih Besar
• Kisah Tim Sukses Caleg Gagal, Tak Tahan Terus Ditagih Perolehan Suara Membuatnya Depresi
Bupati Banjarnegara pun tahu akan hal itu.
Ia pun menyebut rencana kenaikan gaji kepala daerah kemungkinan akan di-launching setelah pelantikan Presiden RI, Oktober 2019 ini.
Karenanya, ia meminta kepada sang bupati untuk bersabar.
Budhi pun memberikan tanggapan atas pernyataan gubernur tersebut.
Secara pribadi, ia mengaku tak masalah dengan gajinya. Ia tetap bersyukur atas gaji yang diterimanya tersebut.
Hanya, banyak temannya yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) mengeluhkan besaran gajinya tak sesuai dengan kebutuhan bupati yang banyak.
“Kalau saya secara pribadi gak ada masalah, hanya cukuplah. Tapi dalam paguyuban bupati se-Indonesia (APKASI), banyak di samping saya mengeluh karena kebutuhannya banyak. Ada tim sukses, parpol, itu harus diopeni semua, kalau tidak nanti merengut,” katanya.
Budhi pun membenarkan dia bersama seluruh bupati/walikota di Indonesia pernah dikumpulkan untuk membahas kenaikan gaji pada bulan September 2017 pada acara diklat kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri.
Saat itu, Menteri PAN-RB menyampaikan bahwa anggota dewan dan bupati akan dinaikkan gajinya.
Budhi hanya gemas, dua tahun berselang, hingga saat ini wacana itu belum juga terealisasi.
"Ini sudah oktober 2019, jadi sudah dua tahun. Mungkin teman-teman di DPR sudah naik tapi kami belum,” imbuhnya
Budhi tentu tak bermaksud membuat kegaduhan dengan unggahan slip gajinya di media sosial.