Tito Karnavian Menguat Mendagri, Ini 4 Pengganti Kapolri Mengemuka, Kisah Jenderal Sutanto Berulang?

Jika mengaku latar belakang pendidikan, Tito Karnavian dinilai berpotensi menjadi menjadi menteri dalam negeri (mendagri) dalam kabinet kerja Jilid 2.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tito Karnavian saat dilantik menjadi Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016). Tito Karnavian resmi menjabat Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ia menuturkan, sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan bahwa calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tapi dari angkatan Akpol yang lebih muda, sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian.

"Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif," katanya.

Gatot Eddy Pramono

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019) ((Tribunnews.com/Danang Triatmojo))

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono sempat menduduki beberapa jabatan.

Berdasarkan sumber dari Tribratanews.polri.go.id yang dikutip oleh Kompas.com, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019) ((Tribunnews.com/Danang Triatmojo))
Sepanjang kariernya, ia pernah dipercayakan menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011),

Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017).

Terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019.

Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.

Irjen Luki Hermawan

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan (tengah)
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan (tengah) ((KOMPAS.com/A. FAIZAL))

Masyarakat mungkin belum banyak mengenal sosok Inspektur Jenderal Polisi, Luki Hermawan yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat memberikan 5 daftar inisial artis yang diduga terlibat prostitusi artis, Kamis (10/1/2019) ((Surya/Mohammad Romadoni))
Jenderal Polisi bintang dua ini berasal dari intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polri, sehingga sangat jarang terekspos media. Wajahnya pun tidak familiar.

Sederet karier alumni Akpol angkatan 1987 dibidang intelijen Polri itu dimulainya saat menjabat sebagai Kasat Intel Polresta Malang pada tahun 1992.

Luki pernah menduduki jabatan sebagai Wadir Intelkam Polda Metro Jaya, Kapolrestabes Palembang (2008), Kaden A1 Dit A Baintelkam (Badan Intelijen Keamanan Polri) Polri 2010 dan Karorenmin Baintelkam Polri (2014).

Terakhir, sebelum menjabat Semeru 1 (Kapolda Jatim), Luki menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri pada tahun 2017.

Meskipun begitu, Luki dipercaya oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan Polda Jatim di tengah gejolak tahun politik.

Luki juga mengemban tugas mendukung dan mensukseskan program prioritas Kapolri menjadikan Kepolisian Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) untuk menjaga Kambtibmas selama berlangsungnya masa pemilu, pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan angota Legislatif (Pileg) 2019, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Irjen Agus Andrianto

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto. Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto diwawancarai wartawan pada acara puncak HUT Ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7/2019).
Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto. Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto diwawancarai wartawan pada acara puncak HUT Ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7/2019). (TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ)

Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. (lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967; umur 52 tahun) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 13 Agustus 2018 menjabat sebagai Kapolda Sumatra Utara.

Agus, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakapolda Sumatra Utara.

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto hanya menganggap biasa kalau dirinya termasuk satu dari beberapa jendral yang akan mengikuti bursa menjadi Kapolri.

"Siapapun Kapolri nya, pasti kita loyal dan saat ini Kapolri yang dipercaya Pak Presiden Pak Tito, pasti kita loyal sama beliau,"katanya, Sabtu (24/8/2019).

Mengenai apakah dirinya mengetahui kalau nama Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto masuk dalam bursa calon Kapolri, dirinya mengaku mengetahuinya.

"Cuma saya tidak tahu, siapa yang masukkan,"ujarnya.

Ia mengatakan ada yang mungkin pengen dan ada yang tidak ingin.

"Nah, biasanya yang ramai itu, malah sebenarnya enggak gitu kan,"katanya.

Mengenai informasi yang menyatakan bahwa yang akan menjadi Kapolri Angkatan tahun 89 (Angkatan Irjen Agus) , mantan Wakapolda ini balik bertanya.

"Kata siapa? Kalau kata pak presiden yang ngomong okelah. Ini masih kata orang,"akunya.

Ia mempertegas siapapun dia calonnya silahkan saling dukung- mendukung.

"Siapapun dia, nanti yang jadi Kapolri silahkan. Yang penting sekarang Pak Tito yang jadi Kapolri, ya kita kerjasaja. Masalah jadi Kapolri, ya nantilah," katanya seraya menyatakan masuk telinga saja kalau ada yang menyatakan dirinya calon Kapolri.

Sebelumnya, ada nama Kapolri Jenderal Sutanto yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sumut.

Irjen Ahmad Dofiri

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri (saat masih berpangkat Brigjen Pol)
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri (saat masih berpangkat Brigjen Pol) (IST)

Irjen. Pol. Ahmad Dofiri, M.Si. (lahir di Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 November 2016 yang mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini sebelum menjabat Kapolda DIY adalah Karosunluhkum Divkum Polri.

 Partainya Surya Paloh Nasdem Munculkan Victor Laiskodat Calon Menteri Jokowi, Ini Profil & Posisinya

 Pidato Presiden Usai Pelantikan, Jokowi Langung Tegas pada Calon Menteri, Copot dan Tanpa Ampun

 Calon Menteri Jokowi Periode 2, Beredar di WhatsApp Nama Mahfud MD jadi Jaksa Agung, Simak Profilnya

 Nama Menteri Mulai Beredar Grup WhatsApp, Surya Paloh Malah tak Pernah Diajak Jokowi Bahas Menteri

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved