IDI Berau Sebut Ngelem Bisa Akibatkan Kematian Seketika, Ini Penjelasan Ilmiahnya

IDI Berau Sebut Ngelem Bisa Akibatkan Kematian Seketika, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Bungkus obat batuk dan lem yang ditemukan warga di bawah jembatan ini, diduga sampah sisa penyalahgunaan lem dan obat batuk sebagai zat kimia memabukan bagi anak dan remaja. 

Video Syur Mirip Gisel Tersebar di WhatsApp ( WA ), Mantan Istri Gading Marten Singgung Status Janda

SAH! INILAH 38 Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin, Prabowo Menhan, Bos Gojek Mendikbud

Menurut Agus Tantomo, ini menjadi indikator kenakalan anak dan remaja mengalami peningkatan.

“Kami butuh bantuan dari semua pihak, untuk menekan angka kenakalan anak dan remaja ini,” imbuhnya.

Agus Tantomo yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Berau ini,

mengimbau seluruh camat, lurah,

kepala kampung, hingga tingkat Rukun Tetangga ( RT ), untuk melakukan sosialisasi mengenai

bahaya ngelem dan narkoba.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, Abdul Jabbar Kareem menuturkan,

mereka yang terbiasa menghisap aroma lem yang mengadung bahan kimia berbahaya,

bisa mengalami kerusakan organ dalam tubuh.

Gagal pernapasan akut, kerusakan otak, aritmia hingga menyebabkan kematian,

harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat,

khususnya para orangtua.

“Kandungan bahan kimia dalm lem umumnya mengandung zat toluena dan naftalena,

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved