IDI Berau Sebut Ngelem Bisa Akibatkan Kematian Seketika, Ini Penjelasan Ilmiahnya
IDI Berau Sebut Ngelem Bisa Akibatkan Kematian Seketika, Ini Penjelasan Ilmiahnya
yang dapat merusak selubung mielin. Mielin adalah lapisan tipis di sekitar serabut saraf otak dan sistem saraf,” jelasnya.
Ngelem, kata pria yang akrab dipanggil Jaka ini, biasanya dilakukan dengan cara menghirup aroma dengan
tarikan nafas yang dalam,
sehingga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau aritmia.
Dalam beberapa kasus, ritme abnormal dapat menyebabkan gagal jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Hal ini juga dikenal sebagai sudden sniffing death syndrome (SSDS),
yaitu sindrom kematian mendadak setelah menghirup lem.
Belum lagi dampak negatif yang bersifat psikologis.
“Kebanyakan seseorang yang menghirup aroma lem akan mengalami depresi,
perilaku mabuk atau
linglung, hidung merah atau berair, mata merah berair, bau napas kimia,
mimisan, mual atau kehilangan nafsu makan, mudah cemas dan gelisah,” jelasnya.
Jaka juga membenarkan, ngelem, bisa membawa seseorang menjadi pecandu narkoba.
“Karena lama kelamaan, zat kimia dalam kandungan lem sudah tidak cukup memabukan lagi.
Sehingga perlu menaikan ‘dosis’ dengan beralih ke narkoba,” tandasnya.