Tentara Diraja Malaysia dan TNI Bahas Soal Perbatasan di Korem 091/ASN, Begini Hasil Kesepakatannya
Tentara Diraja Malaysia dan TNI Bahas Soal Perbatasan di Korem 091/ASN, Begini Hasil Kesepakatannya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tentara Diraja Malaysia dan TNI Bahas Soal Perbatasan di Korem 091/ASN, Begini Hasil Kesepakatannya
Korem 091/Aji Surya Natakesuma ( ASN ) menggelar Unit Commander Meeting (UCM) dihadiri Tentara Diraja Malaysia (TDM), Rabu (23/10/2019).
Tujuan dari dilaksanakanya UCM guna lebih meningkatkan, serta memelihara koordinasi dalam menjaga perbatasan Indonesia dan Malaysia.
• Bandar Narkoba Ingin Rebut Pasar Ibu Kota Negara, Samarinda Jadi Tujuan, Ini Alasannya
• Sweeping Pertama Ops Zebra di Samarinda, 150 Pengendara Tertilang, Ada yang Langsung Mogok Motornya
• Sempat Viral di Facebook Patung Pesut di Jalan Slamet Riyadi Samarinda Bantu CSR PLN
Hadir pada pertemuan dari pihak TDM yakni, MK 5 Briged TDM Malaysia Panglima 5 Bgd Brig Jen Datuk Muhammad Hafizuddeain Bin Jantan,
Ketua Staf 5 Bgd Lt Kol Kamarulzaman Bin Hj Mohd Yunos, Co 3 Ramd Lt Kol Mohd Yazid Bin Yaacob,
Ps 3 Gerak 5 Bgd Mej Azhari Bin Che Rus, Ps 3 Tadbir 9 Bgd Kapt Muhammad Adam Bin Hj Abdul Haris dan Ps 2 Belanjawan Kapt Muhamad Abdul Ghazali Bin Mohd Fauzi.
UCM merupakan agenda tahunan yang dilakukan secara rutin untuk membahas koordinasi dan merencanakan program-program yang akan dilakukan bersama.
Program-program yang terkait dalam menjaga perbatasan RI dan Malaysia oleh TNI yang dilakukan oleh Kolakops Pamtas Korem 091/ASN dan TDM.
Dalam hal ini MK 5 Briged TDM berkedudukan di Markas TDM, ATB 2 Kem Kukusan Tawau, Malaysia.
Pembahasan meliputi koordinasi antar kedua institusi di dalam menjaga perbatasan kedua negara.
Selain itu, dibahas juga mengenai kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama, seperti patroli terkoordinasi,
olahraga bersama, karya bhakti, penyusunan SOP dan kegiatan lain yang dapat dilakukan antar prajurit TNI dan TDM secara bersama di perbatasan.
Bahkan, saat ini masing-masing prajurit dari kedua negara telah melakukan aksi saling jaga di pos yang terdapat di Indonesia dan pos yang terdapat di Malaysia.
"Ini merupakan kegiatan bilateral antara TNI dan TDM.
• Retakan di Oprit Fly Over Air Hitam Sudah Diperbaiki, PUPR Samarinda Pastikan Aman
• Walikota Samarinda Syaharie Jaang Tinjau Lokasi Bakal Pelabuhan di Palaran, Masuk Kawasan Industri
• Operasi Disiplin, Belasan PNS Terciduk Sedang di Mall di Samarinda, Alasan Cepat Pulang Anak Sakit
Dan pertemuan ini merupakan kunjungan balasan yang sebelumnya telah dilakukan TNI ke Malaysia," ucap MK 5 Briged TDM Malaysia, Panglima 5 Bgd Brig Jen Datuk Muhammad Hafizuddeain Bin Jantan, Rabu (23/10/2019).
"Wilayah perbatasan sangat luas, makanya kerja sama antara TNI dan TDM, dapat mersempit ruang gerak pelaku yang hendak menyelundupkan barang terlarang," sambungnya.
Sementara itu, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Widi Prasetijono menambahkan, sebagai negara bersahabat yang memiliki wilayah perbatasan langsung di pulau Kalimantan,
komunikasi dan kegiatan bersama harus senantiasa dilaksanakan.
Terkait dengan wilayah perbatasan yang cukup luas, pihaknya membenarkan tidak semua wilayah dapat tercover.
Namun, pihaknya telah melakukan beragam upaya guna meminimalisir masuk maupun keluarnya barang terlarang, serta aktivitas ilegal lainnya.
"Memang masih ada jalan tikus yang kerap digunakan oleh pelaku aktivitas ilegal, tapi sudah banyak upaya yang kita lakukan bersama," tutur Danrem.
TNI AD melalui Korem 091/ASN menempatkan 900 prajurit di wilayah perbatasan, di antaranya yang ditempatkan di Nunukan, Malinau dan Mahulu.
Sedangkan TDM menempatkan sekitar 250 prajurit di wilayah Kalimantan Utara. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/hubungan-bilateral-22102019.jpg)