Nasdem Sanjung PKS Pilih Oposisi saat Kalah di Pilpres, Anak Buah Surya Paloh Singgung Gerindra?

Nasdem sanjung PKS pilih oposisi saat Kalah di Pilpres Anak Buah Surya Paloh singgung Gerindra?

Kolase/Tribunnews/Kompas.com
Nasdem Sanjung PKS Pilih Oposisi saat Kalah di Pilpres, Anak Buah Surya Paloh Singgung Gerindra? 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasdem sanjung PKS pilih oposisi saat Kalah di Pilpres, Anak Buah Surya Paloh singgung Gerindra?

Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh melakukan pertemuan dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ).

Pertemuan inu berlangsung setelah pengumuman kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi - Maruf Amin.

Surya Paloh Nasdem Kirim Kode Keras ke Jokowi yang Ajak Gerindra, Bikin Kesepakatan Ini dengan PKS

Setelah Temui PKS, Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Partai Nasdem Berhadapan dengan Jokowi Maruf Amin

Profil Biodata Siti Nurbaya, Andalan Surya Paloh Kembali Dipercaya Jabat Menteri di Kabinet Jokowi

Salaman Ditolak Megawati, Nasdem dan Surya Paloh Terancam Keluar Koalisi Jokowi, Karena Gerindra

Sekretaris Fraksi dan juga ketua Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa ikut dalam rombongan pimpinan Nasdem yang bertemu dengan elite PKS pada Rabu (21/10/2019) malam.

Ia membenarkan bahwa partainya dengan PKS sepakat bahwa demokrasi di Indonesia harus sehat dengan adanya oposisi.

"Bahwa kita semua sepakat, bahwa kita membutuhkan demokrasi yang sehat, demokrasi yang berkualitas, maka dalam demokrasi yang berkualitas perlu yang namanya check and balances," kata Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (31/10/2019).

Oleh karena itu, menurut Saan Mustopa, partainya dan PKS saling mengapresiasi posisi politik ke dua partai.

Terutama NasDem yang mengapresiasi sikap PKS teguh berada dijalur oposisi karena merupakan partai yang kalah di Pilpres 2019.

"Karena itu adalah kewajaran politik wajar kalau yang kalah menempatkan posisi di luar, dengan posisi menjadi pengkritik pemerintah untuk mengawasi pemerintah dan pemenang ada di dalam dan kita apresiasi langkah PKS itu yang konsisten di situ dan PKS juga menghargai posisi Nasdem sebagai kelompok partai pemenang," katanya.

Meskipun demikian, menurut Saan Mustopa bukan berarti partainya mempermasalahkan bergabungnya Gerindra ke pemerintahan dengan menempati dua pos menteri yakni Menteri Pertahanan dan Menteri Kelautan dan perikanan.

Nasdem mengerti Presiden Jokowi merangkul Gerindra untuk menyatukan masyarakat yang terbelah akibat Pemilu 2019 lalu.

"Menurut saya cara untuk kembali menyatukan masyarakat yang terbelah adalah menarik pimpinan sekutu (lawan politik) utama ke dalam pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) bersepakat berjuang bersama-sama dalam memperkuat fungsi pengawasan di DPR RI.

Kesepatanan itu tertuang dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta jajaran DPP partainya dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman beserta jajaran DPP partainya, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam itu, menghasilkan tiga kesepakatan Nasdem - PKS.

Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal pun membacakan hasil kesepakaran dimana kedua partai menghargai pilihan politik masing-masing tapi tetap berjuang bersama memperkuat demokrasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved