PDAM Danum Taka PPU Putus 70 Pelanggan Menunggak Bayar Iuran Air,Mayoritas dari Penajam Ini Sebabnya

PDAM Danum Taka PPU Putus 70 Pelanggan Menunggak Bayar Iuran Air,Mayoritas dari Penajam Ini Sebabnya,

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Aris Joni
Direktur PDAM Danum Taka PPU, Abdul Rasyid 

Itu sekitar Rp 7 miliar untuk kimia dan listriknya," tutup Sariman. (*)

Diberitakan sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), utamanya

di Kecamatan Penajam cukup membantu debit air perusahaan daerah air minum atau PDAM Danum Taka.

Hal ini disampikan oleh Direktur PDAM Danum Taka, Abdul Rasyid pada Kamis (26/9/2019).

"Laporan yang saya terima, hujan deras tadi malam cukup membantu untuk menaikkan debit air. Tapi

angka hingga 5 liter per detik tidak sampai kesana," katanya kepada Tribunkaltim.co

Hujan dengan durasi cukup lama tersebut, menurut Abdul Rasyid hanya membasahi permukaan saja.

Meski begitu, tetap membantu peningkatan sumber air meski tidak signifikan.

Proyek normalisasi instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP) baru Lawe-Lawe

Kecamatan Penajam, masih berjalan di bawah tanggung jawab Dinas PUPR PPU.

Mengakibatkan air baku cukup kotor.

Pelayanan PDAM Danum Taka, diakui Rasyid memang dalam kondisi kurang maksimal.

Sistem bergilir masih terus diberlakukan sepanjang WTP baru 200 liter per detik belum difungsikan dan

masih menggunakan eksisting WTP 75 liter per detik saja.

Sistem bergilir di setiap cakupan wilayah, memiliki jeda 6 hingga 8 jam perharinya.

"Manajemennya akan kami perbaiki, supaya sistem itu bisa kita perkecil durasinya," imbuhnya.

Sumber air baku PDAM Danum Taka di wilayah Kelurahan Penajam hingga Kelurahan Petung, Kecamatan

Penajam, hanya mengandalkan Sungai Lawe-Lawe.

Untuk memulai perbaikan manajemen sistem buka tutup keran, harus menunggu pasokan air baku stabil dulu.

Saat pasokan air baku stabil, WTP 200 liter per detik sudah mulai beroperasi dan terkoneksi dengan

jaringan pipa 120 kilometer yang masih dalam tahap pembangunan, Rasyid optimis sistem buka tutup

akan berkurang, paling sedikit dikurangi 5 jam saja.

Untuk mengatasi permasalahan air yang tidak mengalir dikeran masyarakat, PDAM Danum Taka atas

arahan Bupati PPU, akan menyalurkan air secara gratis kepada masyarakat.

Dikhususkan kepada masyarakat yang masuk cakupan layanan PDAM.

Tapi tidak menutup kemungkinan, daerah-daerah yang juga mengalami kekeringan dan membutuhkan air,

bisa mendapat pasokan juga. Rasyid mempersilahkan oknum tersebut untuk menghubungi PDAM.

"Kalau hidran airnya tidak cukup, karena memang hanya ada 10, kita minta masyarakat secara mandiri

menyediakan sendiri di depan rumahnya dan mobil tangki kita jalan secara paralel," ungkapnya.

Satu hidran air berkapasitas 1500 ton, diperkirakan cukup untuk 70 hingga 100 kartu keluarga (KK).

Pemberian bantuan sosial rencananya akan dimulai hari senin pekan depan.

"Tapi tergantung permintaan masyarakat melalui kelurahan/desa. Nanti kita menyurat ke kelurahan,

daerah mana saja yang membutuhkan, kita akan bantu," pungkasnya. 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Kamis (26/9/2019) di Aula Pertemuan Lantai I,

Kantor Bupati Penajam Paser Utara, lakukan lokakarya ekspos rencana aksi daerah penyediaan air minum

dan penyehatan lingkungan (RAD-AMPL) 2019-2023. (*)

Baca Juga;

Tunggakan PDAM Danum Taka Penajam Paser Utara Capai Rp 1,1 Miliar, Berikut Alasannya

Jabat Direktur PDAM Danum Taka, Ini yang Pertama Kali Akan dilakukan Abdul Rasyid

Krisis Air di Calon Ibu Kota Negara, PDAM Danum Taka Penajam Imbau Pelanggan Efisien Gunakan Air

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved