Walikota Neni Moerniaeni Enggan Komentari Dugaan Dalang Tuduhan Berasal dari Internal Pemkot Bontang
Walikota Neni Moerniaeni Enggan Komentari Dugaan Dalang Tuduhan Berasal dari Internal Pemkot Bontang.
BACA JUGA
FAM Kaltim Sebut Mantan Wali Kota Bontang Diduga Terkait Kasus Korupsi Perusda AUJ
Meningkat Drastis, Kunjungan Perpustakaan Bontang Tembus 5 Ribu Orang dalam 2 Pekan
Pemkot Bontang Terima Pungutan Pajak Rp 1,5 Miliar dari Izin Mendirikan Bangunan Korporasi
Pasca Penangkapan Terduga Teroris, Polres Bontang Ajak Ketua RT Tingkatkan Pengawasam ke Pendatang
Kemudian, dugaan pelanggaran administrasi dalam pembangunan Rumah Sakit Tipe D karena mendapat surat peringatan dari pihak kejaksaan.
Selain itu, dugaan pengaturan lelang proyek pembangunan Pasar Rawa Indah.
Hingga pemborosan anggaran untuk keperluan perjalanan dinas ketua RT mampu dijelaskan kelompok ini secara runut.
Media ini mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan oknum internal yang sengaja melempar isu ini.
Namun, Walikota Neni Moerniaeni enggan menjawab pertanyaaan wartawan.
Bahkan dirinya mengatakan agar persoalan tersebut dijawab sendiri oleh wartawan. "Biar kalian saja yang menjawab," kata Neni Moerniaeni sembari kembali meneruskan pernyataannya.
Walikota Bontang Bantah Tudingan Pembahasan APBD Perubahan 2019 Dilakukan Secara Sepihak
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bontang mengklarifikasi terkait pemberitaan di salah datu media online yang dianggap menyudutkan pemerintah kota Bontang terkait praktik korupsi.
Walikota Bontang, Neni Moerniaeni memanggil Plt Sekda Bontang, Agus Amir beserta Kepala Dinas Kesehatan, Baharuddin, Kepala Inspetorat Eni Kurniawati,
bagian ULP serta Camat Bontang Barat, Mathen Minggu menggelar jumpa pers di Rujab Walikota, Kamis (21/11/2019).