Fakta Lain Kasus Dirut Garuda Dicopot, Nama Rini Soemarno Juga Ikut Mengemuka hingga Sosok Pengganti

Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara dicopot terkait dengan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton

Editor: Doan Pardede

8. DPR Desak Eridk Thohir Jelaskan Alasan Pemecatan

Ilustrasi : Suasana gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009)

Anggota Komisi VI DPR RI F-Demokrat, Herman Khaeron mendesak Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan alasan pemecatan Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara.

Mulanya Herman Khaeron mengatakan, soal pencopotan Dirut garuda adalah mutlak kewenangan menteri BUMN.

Namun, menurutnya, alangkah lebih baik bila disampaikan pula kepada publik terkait alasan-alasan pemberhentian Dirut Garuda Ari Askhara secara lengkap khususnya untuk kepentingan evaluasi.

"Karena publik telah menyoroti persoalan onderdil motor Harley Davidson, dan kedua ini terkait dengan situasi evaluasi sehingga ini yang harus diperjelas oleh pak Erick," katanya kepada tribunnews.com ketika dihubungi pada Kamis (5/12/2019).

Herman Khaeron mendesak Erick Thohir untuk segera menunjukkan bukti keterlibatan Dirut Garuda Ari Askhara dalam kasus penyelundupan sparepart motor mewah yang berbuntut pemecatannya.

Menurutnya, dengan Erick memaparkan bukti keterlibatan itu, penentuan pengentasan kasus penyelundupan ini kelak bisa diserahkan lewat jalur hukum.

"Karena itu kami akan menunggu penjelasan lebih lengkap dari Pak Erick dan kami menyarankan publik bertanya dan diperjelas. Apakah diproses hukum ya diproses secara hukum saja," tegasnya.

Meski demikian Herman Khaeron tetap mendukung terhadap law enforcement BUMN, khususnya bagi setiap tindakan yang menabrak aturan hukum.

Menurutnya, terkait kasus onderdil motor mewah yang diselundupkan ini bukan soal besar kecilnya.

"Ini soal tata hukum yang tidak dihitung dari besar kecilnya, tapi dari bagaimana mereka melakukan pelanggaran dari aturan yang berlaku. Jadi saya kira tindakan tegas tentu saya pribadi mendukungnya," kata Herman Khaeron.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved