Jelang Natal dan Tahun Baru KPPP Tingkatkan Patroli dan Pengamanan di Pelabuhan Samarinda
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru KPPP meningkatkan pengamanan di kawasan pelabuhan di Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan ( KPPP ) meningkatkan pengamanan di kawasan pelabuhan di Samarinda.
Puncak kepadatan diprediksi sudah mulai terjadi di atas tanggal 20 Desember 2019.
"Puncak kepadatan penumpang kemungkinan di atas tanggal 20 nanti, tapi saat ini sudah terlihat ada peningkatan dibanding kemarin," ucap AKP Aldi Alfa Faroqi, Kepala KPPP Samarinda.
Polsek KPPP juga telah mempersiapkan Posko penjagaan untuk mengantisipasi adanya tindakan kriminal atau keperluan penumpang yang dapat dibantu oleh pihak KPPP di saat peningkatan penumpang di Pelabuhan Samarinda.
"Kami akan turunkan sebanyak 40 personel dibantu dengan instansi terkait dan unsur lainnya yang sudah dibagi per shift," lanjut Kepala KPPP.
Posko pengaman ini akan diisi sekitar 4-5 personel dan ditambah instansi terkait dan unsur lainnya dalam waktu 24 jam,yang akan dibagi dalam dua shift.
BACA JUGA
Wakil Gubernur Kaltim Tolak Rute Internasional dari Bandara APT Pranoto Samarinda, Ini Alasannya
Kejati Sudah Kantongi Data Persoalan Pertambangan di Kaltim, Bentuk Tim Satgas Penindakan Hukum
Dikunjungi Rombongan Komisi VII DPR RI Manajemen PLN Balikpapan Curhat Kondisi Kelistrikan di Kaltim
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jumlah Peserta di Balikpapan yang Turun Kelas Makin Meningkat
Pihak kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin dalam pelayanan masyarakat terutama dari segi informasi.
"Kami akan maksimalkan pada pelayanan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan informasi," ucap AKP Aldi alfa
Selain mendirikan Posko, KPPP bekerja sama dengan pihak kemaritiman dalam patroli di Sungai Mahakam. Dengan menyediakan 4 unit kapal speed.
"Hal ini kita lakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," tambahnya.
Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polresta Samarinda Siapkan 1.000 Personel
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman memimpin pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2019 di halaman Mapolresta Samarinda menyambut Natal dan Tahun Baru, Kamis (19/12/19)
Saat gelar pasukan gabungan Operasi Lilin Mahakam 2019 yang ia pimpin, Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan unsur - unsur yang terlibat dalam kegiatan ini adalah TNI, POLRI, Senkom, Pramuka, PMI, Damkar, instansi Pemkot.
"1.000 orang yang kita siapkan, untuk titik fokus masih dalam pemetaan lebih lanjut lagi, jelas Arif Budiman
Untuk tingkat kerawanan, seperti Jalan Tol, depan kantor Gubernur, gereja, tempat hiburan selalu dalam fokus pihak kepolisian
Perhatian terkhusus pihak kepolisian di Jalan Tol yang baru diresmikan karena aset tersebut baru dan cukup berpengaruh untuk kelancaran lalu lintas.
BACA JUGA
Empat Kali Presiden Jokowi ke Kaltara, Gubernur: Atas Nama Masyarakat Kami Ucapkan Terima Kasih
Datang ke Tarakan Presiden Jokowi Serahkan Seribu Sertifikat Hak Atas Tanah untuk Rakyat di Kaltara
Jelang Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Malinau, 600 Personel Gabungan Disiagakan
Kuota Solar Kaltara Ditambah 7.115 KL, Pemprov Terapkan SIMDALI-BBM untuk Pendistribusiannya
"Penerangan di Jalan Tol belum lengkap, hanya di pintu keluar dan masuk saja yang ada lampunya," tambah Kompol Erick, Kasat lantas Polresta Samarinda
"Harapan saya samarinda semakin kondusif, tidak ada balapan liar, mabuk mabukan dan tak ada euphoria berlebihan kita awali 2020 dengan ceria dan damai," lanjut Arif Budiman
"Mari kita sikapi dengan berdoa dan beribadah, agar 2020 menjadi tahun yang penuh keberkahan," tutup Kombes Pol Arif Budiman.
Jamin Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polda Kaltim Gelar Operasi Lilin Mahakam 2019 Selama 10 Hari
Dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 ( Nataru ),
Kepolisian di seluruh wilayah Indonesia secara serentak di instruksikan menggelar kegiatan operasi lilin tak terkecuali di wilayah Kepolisian daerah Kalimantan Timur.
Jajaran Kepolisian dari Polda Kaltim telah menyusun strategi pelaksanaan kegiatan Operasi Lilin Mahakam 2019.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Muktiono, S.H. M.H saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2019 yang digelar di Lapangan SPN Polda Kaltim, Kamis (19/12).
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2019 itu terlihat hadir beberapa perwakilan unsur Forkopimda provinsi Kaltim, Perwakilan instansi, lembaga terkait, PJU Polda Kaltim, dan Walikota Balikpapan.
Dalam pembacaan amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Muktiono mengatakan bahwa tujuan apel gelar pasukan adalah untuk melakukan pengecekan kesiapan personel dan peralatan kelengkapan kegiatan operasi pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2010.
"Operasi lilin tahun 2019 merupakan operasi Kepolisian, terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin tanggal 23 Desember/ Rabu 1 Januari 2020 tahun 2019," ucapnya.
Ia menambahkan, fokus pengamanan sendiri terdapat 61.308 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan Tahun Baru, terminal, pelabuhan, stasiun, kereta api dan Bandara," ujarnya.
Sementara itu jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 2.468 personel gabungan mulai dari satuan polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
BACA JUGA
Siaga SAR Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Basarnas Kaltimra Bentuk 16 Pos dan Siaga 100 Personel
Hadiri Natal di GKII Sekolaq Muliaq, Bupati Kubar Minta Gereja Lebih Berperan dalam Pembangunan
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Berau Perketat Tempat Wisata dan Rumah Ibadah
Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 pos pelayanan dan 45 pos titik terpadu.
Kendati demikian, Muktiono menegaskan bahwa strategi yang diterapkan dalam Operasi Lilin Mahakam 2019 ini adalah mengedepankan, tindakan preentif dan preventif yang didukung dengan kegiatan intelijen berupa deteksi dini dan deteksi aksi serta penegakan hukum secara tegas dan profesional .
"Ada 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi yaitu, aksi terorisme, kejahatan, konvensional, kemacetan lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako,
konflik sosial, dan tawuran bencana alam, konvoi dan balap liar kebakaran akibat petasan serta pesta narkoba ataupun minuman keras," tegasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia menegaskan seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait,
untuk menentukan langkah antisipasi proaktif dan menerapkan strategi yang tepat mengatasi gangguan yang ada.

BACA JUGA
12 Calon Panwascam Tarakan Lakukan Tes Narkoba, Positif Pemakai akan Digugurkan
Implementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kaltara Raih 3 Kategori Nominasi
Bertemu Para Senator, Gubernur Minta DPD RI Dukung Percepatan Program Prioritas di Kaltara
Jatuh Saat Curi Sepatu Gunung di Asrama Mahasiswa Tarakan, Pemuda di Samarinda Bonyok Dihajar Massa
Dirinya mengharapkan pengamanan dapat berjalan dengan baik, dan masyarakat dapat mendukung kegiatan tersebut.
"Mengharapkan kepada seluruh masyarakat, mendukung masyarakat saudara-saudari yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru jangan ada sweeping dan kita jamin kemanaan perayaan hari Natal," katanya.
Terpisah dari Kabidhumas Polda Kaltim Kombes Pol Ade yaya Suryana juga imbauan kepada seluruh masyarakat agar saling mensuport dan bersama-sama menjaga kemanan dan ketertiban.
"Bersama-sama menjaga keamanan keselamatan ketertiban masing-masing selama perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dan untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang justru melanggar peraturan," tutupnya. (*)